Kisruh SK Bodong Guru Hononer
Bantah ada SK Bodong, Guru Lolos Seleksi CPNSK2 Demo di DPRD Batam
Puluhan guru yang tergabung dalam Persatuan CPNSK2 Kota Batam melakukan aksi protes di depan gedung DPRD Kota Batam, hari ini.
Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Puluhan guru yang tergabung dalam Persatuan CPNSK2 Kota Batam melakukan aksi protes di depan gedung DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (2/7) siang.
Guru-guru yang mengaku telah lolos ujian CPNSK2 itu menggelar spanduk bertuliskan tiga tuntutan, yakni pertama, semua elemen menjaga harkat martabat atau marwah guru. Kedua, berikan hak-hak honorer K2 untuk mendapatkan SK CPNS. Dan ketiga, jaga kondisi Batam dari berita yang hanya untuk bermuatan politis atau kepentingan golongan.
Kedatangan para guru berpakaian batik tersebut dibawa oleh rasa kekecewaan karena belum juga menerima SK CPNS Chandra salah satunya. Guru pria ini mengatakan kemungkinan tidak keluarnya SK mereka karena permasalahan tentang SK bodong yang ramai diberitakan selama ini.
"Saya sudah mengabdi 11 tahun, dan kami sudah lulus. Kami nggak ada manipulasi. Itukan informasi yang didapatkan dari pihak yang nggak lulus tadi. Ini terhambat karena ada yang mengatakan SK kami bodong," kata pria yang sehari-hari mengajar di SMK Maritim tersebut.
Akibat persoalan itu, Chandra menyatakan proses administrasi SK CPNS mereka dari BKD tak kunjung keluar.
"Terhambat di BKD. Karena salah satu peserta K2 yang nggak lulus tadi meminta bantuan Dewan, dan katakan SK-SK kami bodong. Padahal kami tidak. Ada sekitar 484 orang yang lulus dari sekitar 700 yang ujian," ucapnya.
Chandra bahkan menegaskan ia mampu mempertanggungjawabkan bahwa ia lulus sesuai mekanisme dan SK nya tidak bodong.
"Saya jamin nggak ada SK bodong. Kalau ternyata ada yang terbukti bodong diantara kami ini bagaimana, yah saya nggak bisa simpulkan," kata Chandra.