Peringatan HPN 2015 di Kepri
Gubernur Ingin Peresmian Monumen Bahasa di Penyengat saat HPN
Seluruh pengurus Persatuan Wartawan Indonsia (PWI) Cabang Kepri bertemu dengan Gubernur Kepri HM Sani di Gedung Daerah Kota Tanjungpinang.
Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Seluruh pengurus Persatuan Wartawan Indonsia (PWI) Cabang Kepri bertemu dengan Gubernur Kepri HM Sani di Gedung Daerah Kota Tanjungpinang, Rabu (27/8) pagi.
Dalam pertemuan tersebut dibicarakan persiapan Hari Pers Nasional (HPN) yang akan digelar pada 9 Februari 2015 mendatang.
Pada pertemuan itu, Sani mengutarakan keinginannya untuk menyelenggarakan HPN tampil beda di Kepri yang diharapkan bisa mengharumkan nama Kepri di tingkat nasional, khususnya keberhasilan menyukseskan HPN dan upaya meyakinkan seluruh rakyat Indonesia bahwa pusat bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang berpusat di Pulau Penyengat.
"Tadi dirumuskan banyak hal. Pertanyaan saya, apakah cukup tenaga yang bisa melakukan semua rencana tersebut. Saya menghendaki berbagai program dilakukan untuk mengukuhkan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional," ungkap Sani dalam pertemuan tersebut sambil mengharapkan agar rangkaian perayaan HPN ini bisa digelar di Batam dan Tanjungpinang.
Sani secara khusus menekankan pembangunan monumen bahasa di Pulau Penyengat. Dia mengharapkan, dengan pembangunan monumen bahasa yang akan diresmikan persis pada HPN nanti, seluruh rakyat Indonesia bisa mengetahui bahwa pusat bahasa Indoensia itu berasal dari Kepri, khususnya di Pulau Penyengat.
"Saya menginginkan agar wartawan dan penggiat bahasa yang menulis soal pusat bahasa Indonesia berasal bahasa Melayu yang berpusat di Pulau Penyengat. Kita giring pemikiran rakyat untuk semakin tahu bahwa ternyata pusat bahasa Indonesia itu ada di Pulau Penyengat," tegas Sani seraya mengharapkan Ramon Damora, Ketua PWI Kepri untuk terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri guna menyukseskan HPN ini.
Sementara Ramon sendiri memaparkan segala rencana kegiatan yang bakal dilakukan selama kegiatan HPN berlangsung. Dia menyebutkan beberapa kegiatan, misalnya pelatihan jurnalistik, panyelenggaraan seminar yang bertemakan kemaritiman dan ekonomi bebas Asia, Sungai Carang Tour, kunjungan ke makam Raja Ali Haji dan situs-situs sejarah lainnya.