Tindak Pidana Pencucian Uang

Belum Terlihat Disita, Perusahaan Abob Di Batam Masih Beroperasi

"Alhamdulillah tidak ada penyitaan. Jika terjadi banyak orang-orang (karyawan) dan keluarga dibelakngnya yang akan berhenti makan," kata Iwan.

tribunnews batam/argianto
PT Lautan Terang, salah satu aset Abob di Batam. 

Laporan Tribunnews Batam, Elhadif Putra

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Isu rencana penyegelan serta penyitaan aset milik Ahmad Mahbub alias Abob  yang ada di Batam belum terlihat dilakukan. Perusahaan-perusahaan yang dipimpin Abob tersebut masih beroperasi, Selasa (9/9).

Tidak adanya penyitaan aset tersebut juga dibenarkan oleh Humas PT Lautan Terang, Nurizwa. Hingga sekarang belum ada aset yang dimiliki Abob yang disegel seperti yang diisukan. Pria yang akrab dipanggil Iwan tersebut mengatakan seluruh perusahaan Abob yang ada di Batam masih beroperasi seperti biasa.

"Kalau yang diluar Batam saya tidak mengetahuinya, tapi kalau di Batam semuanya masih buka," kata Iwan saat dijumpai tribun, Selasa (9/9).

Meskipun demikian, Iwan mengaku operasional perusahaan tidak seperti biasa dan terganggu karena rekening perusahaan telah diblokir sejak Mabes Polri menahan Niwen, adik kandung Abob karena dugaan rekening gendut miliknya beberapa waktu lalu.

"Sejak pemblokiran rekening itu, langsung atau tidak langsung otomatis operasional kantor juga tersendat. Untuk beroperasinya kantor kan butuh dana operasional," kata Iwan lagi.

Mengenai informasi adanya rencana penyitaan aset Abob, Iwan yang juga merupakan Ketua LSM Jebat mengaku sudah mendengarnya. Namun Iwan berharap agar rencana tersebut tidak terjadi.

"Alhamdulillah tidak ada penyitaan. Jika terjadi banyak orang-orang (karyawan) dan keluarga dibelakngnya yang akan berhenti makan," kata Iwan lagi.

Menanggapi persoalan rekening gendut milik adik kandung Abob (Niwen), Iwan mengatakan jumlah transaksi yang ada direkening tersebut wajar. Karena selama ini Abob hanya mempercayakan semua masalah keuangan kepada adiknya tersebut.

"Yang saya dengar totalnya 1,3 triliun adalah semua transaksi selama lima tahun. Yang namanya transaksi perusahaan kan ada uang keluar masuk segitu wajar. Memang kesalahannya adiknya si bos memakai rekening atas nama pribadi, bukan rekening perusahaan," tanggap Iwan.

Saat ditanya tentang keluarga Niwen dan Abob setelah ditetapkan sebagai tersangka, iwan tidak mau berkomentar banyak.

"Ya bukan keluar Niwen dan Abob aja sekarang yang tertekan. Semua orang jika kejadiannya seperti yang dialami mereka juga akan tertekan," tutup Iwan.

Dari pantauan tribun di beberapa aset yang dimiliki Abob memang masih beroperasi. Seperti PT Lautan Terang yang ada di Sei Panas, meskipunterlihat tutup sekitar pukul 03.00, namun menurut seorang petugas parkir disana mengatakan perusahaan tersebut paginya buka.

Begitupun hotel GGi dikawasan jodoh yang disebut-sebut milik Abob juga masih beroperasi seperti biasa. Namun menurut seorang sumber disana, Abob bukanlah sebagai pemilik, namun hanya memiliki saham di Hotel yang berada di depan kawasan Harbourbay tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved