Kriminalitas di Batam

Pria Tergantung Sering Masuk Areal Perumahan Bukit Mas Batam

"Adalah seminggu saya lihat dia jalan-jalan di sekitar sini. Masuk ke dalam rumah juga pernah. Sudah tiga kali saya suruh dia keluar," katanya.

Tribunnews batam/dewi haryati
Mayat pria tanpa identitas ditemukan tewas tergantung di pintu teralis belakang rumah kosong di Perumahan Bukit Mas Blok Anggrek Nomor 20 RT 3 RW 4, Lubuk Baja, Batam, Kamis (4/12/2014) sekitar pukul 12.00 WIB. 
Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Toha, pekerja PT Batama, pengembang Perumahan Bukit Mas, merupakan orang pertama yang mengetahui keberadaan mayat pria tergantung tanpa identitas di belakang rumah kosong di perumahan tersebut, Kamis (4/12/2014).

"Tadi saya tahunya sekitar pukul 12.00 WIB. Waktu saya buka pintu besinya mau kerja, langsung tercium bau busuk dari dalam. Saya lihat ada pria tergantung di dekat pintu kamar pembantu. Saya nggak berani mendekat," ujar Toha kepada wartawan, Kamis siang.

Toha mengaku seminggu sebelumnya, pria tersebut memang kerap terlihat, bahkan masuk tanpa izin ke dalam area rumah Blok Anggrek Nomor 20. Rumah ini sudah 2 bulan terakhir kosong, tak berpenghuni.

"Adalah seminggu saya lihat dia jalan-jalan di sekitar sini. Masuk ke dalam rumah juga pernah. Sudah tiga kali saya suruh dia keluar," katanya.

Pria tanpa identitas itu diduga masuk ke areal belakang rumah dengan memanjat tembok rumah di sebelahnya yang juga kosong, kemudian melompat dan turun ke area belakang rumah. Toha menduga pria berperawakan Tionghoa itu stres. Pasalnya dia seperti orang linglung.

"Dia masuknya panjat tembok samping mungkin. Karena tembok belakang rumah juga tinggi, 2 meter. Dia seperti orang stres. Waktu saya suruh keluar jawabannya 'ya' saja," ucap Toha.

Sebagai orang yang dipercayakan menjaga rumah itu, sebelum kejadian Toha terakhir kali ke lokasi kejadian, Selasa (2/12/2014) pagi. Saat itu, akunya, dia tidak melihat pria tanpa identitas ini masuk ke areal belakang rumah.

"Selasa pagi saya lihat rumah ini, sudah saya cek semuanya, dia tidak ada. Karena lagi demam, saya pulang ke rumah. Baru Kamis ini balik lagi dan lihat dia ada di dalam sudah tergantung," ujarnya.

Ketua RT 3 di perumahan itu, Salbiyah mengaku tak mengenal wajah pria itu sebagai warganya. Ia sendiri baru mendapat laporan dari sekuriti perumahan sekitar pukul 13.30 WIB.

"Saya baru dapat laporan dari sekuriti. Katanya ada orang bunuh diri. Saya pikir warga saya, makanya datang. Ternyata bukan. Saya tidak kenal wajahnya. Kalau orang stres satu lagi saya tahu wajahnya," kata Salbiyah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved