Peringatan HPN 2015 di Kepri
Acara HPN Mulai Januari, Inilah Rangkaian Kegiatan Lengkapnya
Kegiatan awal diangtaranya Lomba Penulisan Siti Award dan dilanjutkan dengan Lomba membaca Gurindam 12.
Laporan Tribunnews Batam, Dedy dan Eko
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG - Persiapan rangkaian Hari Pers Nasional yang digelar di dua kota yaitu di Kota Tanjungpinang dan Kota Batam, terus dimatangkan panitia.
Pemprov Kepri kerjasama dengan Pemko Batam dan Tanjungpinang serta Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri mulai melaksanakan rangkaian kegiatan mulai Januari ini. Kegiatan awal diangtaranya Lomba Penulisan Siti Award dan dilanjutkan dengan Lomba membaca Gurindam 12.
Adapun, rangkaian kegiatan yang diselenggarakan di Kota Tanjungpinang diantaranya, Lomba Membaca Gurindam 12, Napak Tilas Raja Ali (jalan santai) yang dimeriahkan artis ibukota. Menjelaang puncak HPN 2105, pada 9 Februari, juga gelar Kovensi Bahasa dan Budaya tentang Pulau Penyengat.
Pada konvensi ini, akan hadir sejumlah pakar bahasa dan budaya, sejarahwan melayu hingga tokoh pers di Kepri, pada 6 Februari 2015. Seluruh peserta akan diajak Keliling Pulau Penyengat menggunakan becak dan mengunjungi situs-situs sejarah. Peserta yang muslim, akan sholat Jumat di Mesjid Pulau Penyengat.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Pameran Pembangunan Provinsi Kepri di Lapangan Pamedan Kota Tanjungpinang.
"Persiapan harus terus matang, agar per kegiatan berjalan dengan lancar. Kita minta semua pimpinan dinas dan pihak PWI selaku berkordinasi. Kami pemerintah Provinsi akan mendukung, baik tenaga maupun dana,"ujar Robert Iwan L Sekdaprov Kepri, saat memimpin rapat bersama panitia HPN 2015 di Kantor Gubernur Kepri Dompak.
Dalam rapat ini, Ramon Damora Ketua PWI Kepri menjelaskan tentang, rangkaian kegiatan HPN di Tanjungpinang, puncakn ya adalah bagaimana Pulau Penyengat menjadi Warisan Dunia, dan di deklarasikan saat Konvensi Buhasa dan Budaya yang di Gelar di Tanjungpinang. " Akan hadir ratusan peserta pakar budaya dan bahasa, dan semoga upaya mewujudkan Pulau Penyengat menjadi warisan Dunia, akan sangat penting dan kita gaungkan bersama, terutama masyarakat Kota Tanjungpinang, yang telah hampir 10 tahun memperjuangkan ini,"ujar Ramon Damora.
Dijelaskan Ramon, selain Festival Gurindam tanggal 24 Januari, dan dilanjutkan Napak Tilas Raja Ali Kelana 1 Februari 2015. Napak tilas atau jalan santai ini, gratis dan bebas diikuti semua warga. Ada artis Dang Dut Ibukota, serta sejumlah hadiah yang bisa dibawa pulang warga.
Untuk acara Lomba Membaca Gurindam HPN 2015 rencananya acara tersebut akan diadakan di Hotel Aston Batu 12, Tanjungpinang.
Berdasarkan hasil rapat panitia, lomba ini nantinya akan membatasi 35 grup peserta.
Satu grup maksimal 10 orang dengan pembina maksimal 2 orang. "Terkait teknisnya, kita akan sampaikan kemudian. Untuk sementara, kita putuskan waktu untuk persiapan tim dan pembacaan Gurindam maksimal 7 menit di atas panggung," ujarnya.
"Jika ada perubahan akan diinformasikan kembali. Informasi ini kita sampaikan agar tim yang berniat ikut lomba bisa latihan membiasakan diri dengan waktu segitu (7 menit, red)," tambahnya.
Dewan juri juga sudah disusun, terdiri dari tiga orang. Untuk sementara, nama-namanya belum bisa disebutkan karena harus koordinasi dulu dengan yang bersangkutan.
Penilaian adalah vokal, bahasa, intonasi, penghayatan dan penampilan sedikit. Nilai tertinggi 90, terendah 50.