Penduduk Berkurang, Gubernur Kepri Minta Warga Didata Ulang

"Saya minta agar segera didata jumlah penduduk sesuai dengan data riil di lapangan.Setelah itu data diajukan ke Kemendagri," kata Gubernur Kepri Sani.

tribunnews batam/thomm
Gubernur Kepri HM Sani dan istri saat mencoblos pada pilpres di TPS 003, pelataran Mesjid As Shobirin jalan Campedak Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (9/7/2014). 

Laporan Tribunnewsbatam, Thomm Limahekin

TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Berkurangnya angka penduduk Kepri pada data Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) 2015 ini sebanyak 200 ribu jiwa menjadi perhatian tersendiri bagi Gubernur Kepri HM Sani.

Terlebih lagi pada akhir tahun ini Kepri akan mengadakan pemilukada baik untuk gubernur maupun walikota/bupati di daerah-daerah se Kepri. HM Sani merupakan salah satu kandidat yang akan kembali bertarung memperebutkan kursi Kepri 1.

Berdasarkan data Kemendagri 2015, jumlah penduduk Kepri hanyalah 1,8 juta jiwa sementara data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kepri di tahun yang sama 2 juta jiwa. Dengan demikian terjadi selisih 200 ribu jiwa.

Gubernur Kepri HM Sani meminta Kepala Disdukcapil Kepri, Marwan, supaya segera mendata ulang jumlah penduduk di Kepri sesuai dengan kondisi penduduk di lapangan.

"Saya minta agar segera didata jumlah penduduk sesuai dengan data riil di lapangan. Setelah itu baru data tersebut diajukan ke Kemendagri," kata Gubernur Kepri itu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved