Bursa Pilgub Kepri 2015
PPP Syaratkan Calon Kepala Daerah tak Cacat Hukum
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mensyaratkan calon kandidat kepala daerah yang tidak bermasalah hukum.
Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mensyaratkan calon kandidat kepala daerah yang tidak bermasalah hukum.
Setidaknya, hal itulah yang menjadi syarat khusus dari partai berlambang Ka'bah tersebut untuk para calon kandidat kepala daerah yang meminta dukungan dari PPP maju ke pemilukada Kepri.
Ketua Umum PPP, Romahurmuzi, mengatakan ada tiga agenda penting yang dibawanya dalam rapat konsolidasi DPW dan DPD PPP seluruh Kepri, di PIH, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (11/3/2015).
"Hari ini ada tiga agenda, pertama tujuan kedatangan saya untuk penjelasan perkembangan persoalan internal PPP. Kemudian kedua mengenai arahan kebijakan PPP tentang pilkada, dan ketiga konsolidasi untuk musyawarah wilayah yang akan kami adakan April nanti serta Musyawarah Daerah di Oktober mendatang," tutur Romahurmuzi kepada Tribun Batam.
Romahurmuzi menyatakan, ia perlu memberikan penjelasan mengenai simpang siur adanya putusan PTUN atas gugatan kubu Djan Faridz pada Februari lalu dengan keabsahan PPP di bawah kepemimpinannya yang diperkuat oleh SK Kemenhumkam.
"Sebenarnya tidak ada dualisme. Di pusat itu dikatakan dualisme dari media dan opini saja. Dimata administrasi negara cuma ada satu PPP," katanya.
Ia pun cukup mengapresiasi bahwa permasalahan di internal PPP tidak sampai ke Kepri. Hal tersebut dapat dilihat dari solidnya kepengurusan DPW dan DPD PPP di Kepri yang tidak ikut terpecah dua. Romahurmuzi pun optimis kisruh internal tidak akan sampai mempengaruhi PPP dalam mempersiapkan pemilukada.
"Maka itu kami berikan arahan kebijakan soal pilkada ini. Kita mendorong kader internal dulu untuk maju sebagai calon kepala daerah. Kalaupun tidak ada, kita cari partai koalisi yang memiliki pandangan, visi dan misi sama untuk mengusung calon tertentu," tuturnya.
Sesuai laporan di tingkat DPW, untuk Kepri kemungkinan besar calon yang maju dalam pemilihan Gubernur hanya mengerucut pada dua sampai tiga nama.
"Realitas dukungan yang muncul di masyarakat paling dua-`tiga nama, karena kami punya dua kursi otomatis kami bisa mendukung salah satu dari nama tersebut. Saat ini pembicaraan masih berjalan dan sedang kami matangkan, salah satunya dengan Demokrat," ujar Romahurmuzi.
Nama Gubernur Kepri HM Sani memang diakui sebagai teranyar mendapat dukungan dari PPP. Namun demikian, Romahurmuzi menyatakan tim tujuh bentukan ketua DPW PPP masih terus melakukan penjaringan dan penyaringan bakal calon.