Kafe Jamu Mustika Ratu akan dibuka di Hypermart dan Carefour

Program Pemerintah, PT Matahari Putra Prima Tbk (Hypermart) dan Carefour memberikan prioritas, kepada PT Mustika Ratu Tbk sebagai vendor utama dalam

Istimewa
penandatangan kerjasama antara PT Mustika Ratu dan Hypermart dan Carefour 

TRIBUNBATAM.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mendeklarsikan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah sebagai Kabupaten Jamu.

Dalam deklarasi tersebut, Puan didampingi Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Direktur Utama PT Mustika Ratu Tbk yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Tradisional Berbasis Budaya, Putri K Wardani dan pejabat lainnya.

Hampir semua Kementerian dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo sepakat bahwa industri jamu sebagai salah satu sektor industri berbasis budaya berdaya saing tinggi yang kaya akan kearifan lokal. 

Jamu menggunakan sumber kekayaan hayati lokal, menggerakan sektor pertanian dan berpotensi sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi secara inklusif.

Dan dalam mendorong Program Pemerintah ini pihak PT Matahari Putra Prima Tbk (Hypermart) dan Carefour akan memberikan prioritas kepada PT Mustika Ratu Tbk sebagai vendor utama dalam program ini, guna lebih memasyarakatkan Jamu dan menjadikan Jamu bagian dari budaya dan jati diri bangsa Indonesia.

Acara penandatangan kesepakatan ini dilakukan saat deklarasi Sukoharjo sebagai kabupaten jamu di Alun alun Sukoharjo, Rabu (1/4/2015).

PT Mustika Ratu sebagai produsen jamu dan kosmetik terbesar di Indonesia diberi kesempatan untuk bekerjasama dan mengembangkan Kafe Jamu Mustika Ratu pada pasar modern dan potensial seperti Carefour dan Hypermart.

Seperti yang dikatakan oleh Direktur Utama PT Mustika Ratu Tbk, Putri K Wardani dalam rilis yang diterima Tribun, setelah penandatanganan kerjasama dengan pihak Hypermart dan Carefour.

“Kami menyambut baik kerjasama ini, dengan masuknya Kafe Jamu Mustika Ratu ke pasar modern tentu saja penyajian dilakukan secara modern tanpa meninggalkan tradisi budaya yang melekat pada jamu sebagai warisan budaya bangsa secara turun temurun," ujar Putri, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Tradisional Berbasis Budaya ini.

Lebih lanjut Putri menjelaskan, “Dengan dukungan yang dilakukan oleh pemerintah dan ditambah upaya para pelaku industri jamu yang meresponnya , tentu diharapkan dapat menggairahkan pasar & konsumen. Ini tentu juga akan mendorong tanggapan positif dari kalangan peritel yang menyediakan tempat berjualan seperti yang dilakukan oleh Hypermart dan Carefour. Dan diharapkan melalui sinergi terarah sektor industri Jamu akan terus berkembang . Indonesia sebagai negara ke 2 di dunia setelah Brazil dalam kekayaan Biodiversitas dan nomor satu jika memasukkan unsur kekayaan tanaman lautnya, maka sudah seharusnya sektor industri ini merupakan salah satu pilar kekuatan ekonomi negara kita yg inklusif. Dengan "endorsement & political will" pemerintah,sektor industri terkait sudah banyak yang mau ikut mendukung program ini.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved