"Pekerjaan Humas Itu Bukan Hanya Mengumpulkan Wartawan"

Menpan RB, Yuddy Chrisnandi, berharap pekerjaan humas tidak ‎sekedar mengumpulkan wartawan.

tribunnews batam/anne maria
Menpan RB, Yuddy Chrisnandi, menyapa warga yang mengurus dokumen di gedung Sumatera Promotion Centre (SPC), tempat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Penanaman Modal (BPM) dan PTSP BP Batam, berada, Selasa (12/5/2015) pagi. 

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Menpan RB, Yuddy Chrisnandi, berharap pekerjaan humas tidak ‎sekedar mengumpulkan wartawan.

Hal tersebut disampaikan Yuddy saat membuka acara Training Sinergi Kampanye Revolusi Mental Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi bagi Praktisi Humas Pemda dan Jurnalis di Harris Hotel Batam Centre, Selasa (12/5/2015).

Menurut Yuddy, humas sebagai posisi strategis diharapkan memiliki kemampuan jurnalistik sekaligus fotografi yang baik.

Pasalnya, humas memiliki tugas yang vital serta bertugas menyampaikan pesan berupa kebenaran dari kebijakan-kebijakan pemerintah.

Sekaligus meyakinkan masyarakat dan mengajak mereka (masyarakat) untuk berpartisipasi menyukseskan kebijakan pemerintah.

"‎Humas itu peranan strategis, pekerjaan pemerintah bisa dipahami dan dimengerti rakyat kalau humas bekerja. Humas kerja bukan sekedar mengkoordinir rekan pers, tapi harus mempunyai kemampuan persuasif dalam menjelaskan apa tujuan kegiatan atau kebijakan yang dilakukan pimpinannya, apa manfaatnya. Bahkan humas harus mampu buat rilis," tutur Yuddy saat membuka

Sehingga dengan posisinya yang strategis, humas diwajibkan mengetahui berbagai kegiatan pemerintahan tempat ia berada.

"Minimal humas harus tahu jadwal kepala daerahnya. Bukan cuma mencatat data, foto, mendokumentasikan, tapi humas juga harus terlibat secara substansi‎ dari kegiatan atau kebijakan pimpinannya," ucap dia.

Hal itu, agar pesan dari kebijakan maupun kegiatan pemerintah tersampaikan dengan baik. Namun begitu, humas bukan berarti mendiktekan berita kegiatan pemerintah.

"Humas harus bisa membantu rekan-rekan pers untuk memahami sebuah kegiatan. Apa maksud dan tujuannya," ujar dia.

Di lain sisi, humas pun diminta memahami‎ makna dari kegiatan atau kebijakan yang diambil oleh pimpinannya, tanpa harus dijelaskan oleh pimpinan. Humas menjadi jembatan antara pemerintah dengan masyarakat.

"Makna itu tidak perlu dijelaskan oleh pimpinan saudara. Tapi saudara haarus memahami betul substansi yang disampaikan pimpinan. Baru komunikasikan kepada wartawan. Seminimalnya apapun yang ditanya oleh wartawan itu dijawab. Jangan menjaga jarak dengan wartawan," tuturnya lagi.‎

Oleh karena tugas-tugasnya, dalam perspektif Yuddy, seharusnya posisi humas menjadi jabatan karir dalam rangka pengembangan karir.

Humas-humas yang berhasil dalam kerjanya, seharusnya bisa mendapatkan promosi.

"Dalam perspektif, artinya belum terwujud. Menurut pandangan saya, harusnya jabatan humas ini tiket untuk promosi jabatan. Tapi ini belum terjadi," kata dia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved