Bursa Pilgub Kepri 2015
Jika tak Lulus Tes Psikologi, Soerya tak Bakal Direkomentasikan jadi Cagub
Para kandidat gubernur, wakil gubernur dan bupati di Kepri yang akan diusung PDI-P akan dicek psikologinya Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi)
Laporan Tribunnews Batam, M Ikhsan
TRIBUNNEWSBATAM.COM, NATUNA- Para kandidat gubernur, wakil gubernur dan bupati di Kepri yang akan diusung PDI-P akan dicek psikologinya oleh tim dari Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi)
Hal ini diutarakan Ketua DPD PDI-P Kepri, Soeryo Respationo yang juga mendaftarkan namanya sebagai kandidat calon Gubernur Kepri pada Pilkada akhir tahun ini.
"Kalau untuk Pilgub dari PDI-P kan selain saya yang mendaftar sebagai bakal calon gubernur, ada dua nama bakal calon wagub, yakni pak Nurdin Basirun dan Ansar Ahmad," kata Soeryo, saat dijumpai di Ranai belum lama ini.
Siapa dari Nurdin dan Ansar yang lebih kuat mendampinginya, secara diplomatis dijelaskannya, bahwa hal itu punya mekanisme resmi dan tidak sembarangan.
"Untuk Pemilihan bupati di daerah, nama-nama yang mendaftar di PDI-P akan melalui proses penjaringan di DPC dan kemudian penyaringan di DPD yang dinamakan proses verifikasi awal," kata Soeryo.
Sementara untuk dua nama kandidat bakal calon wakil Gubernur Kepri (Nurdin dan Ansar) yang akan diusung PDI-P disebutkannya proses verifikasi awal dan tes kemampuan juga akan dilakukan.
"Verifikasi awal saat ini dilakukan di DPD, seperti syarat harus berkewarganegaraan Indonesia, surat pernyataan tidak pailit oleh pengadilan niaga dan sebagainya," jelasnya.
Itu baru verifikasi tahap awal. Untuk menentukan satu nama, barulah nanti tim penyeleksi dari DPP PDI-P dari Jakarta datang ke Kepri melakukan fit and proper test baik terkait leadership (kepemimpinan), pengetahuan hingga kepribadian bakal calon yang bersangkutan.
"Tim DPP langsung yang akan datang ke Batam melakukan seleksi. Kita melibatkan HIMPSI juga. Hasilnya nanti akan dibawa ke Jakarta dalam rapat pimpinan partai bersama ketua umum untuk menentukan nama yang direkomendasikan, baru nantinya nama-nama yang akan diusung itu diumumkan," jelas Soeryo.
Menurut Soeryo bahkan dirinya sendiri kalau tidak lolos fit and proper test tersebut, bisa saja tidak direkomendasikan.
PDI-P sendiri punya perolehan suara dan kursi di DPD yang mencukupi untuk menyalonkan gubernur dan wagub secara tunggal.