Bursa Pilgub Kepri 2015
Gunakan Dominasi Merah pada Maskot Pilgub, Independensi KPU Dipertanyakan
Maskot tersebut bergambar gonggong. Namun dominasi warna merah yang tertera pada maskot tersebut menuai kontra.
Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Maskot pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Kepri telah dipilih KPU Kepri.
Maskot tersebut bergambar gonggong. Namun dominasi warna merah pada maskot tersebut menuai kontra.
Pasalnya, maskot yang akan digunakan dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Kepri tersebut berwarna merah.
Pertanyaan seputar warna maskot tersebut tercuat saat KPU Kepri menggelar peluncuran tahapan Pilgub Kepri di Hotel Comfort Tanjungpinang, Minggu (24/5/2015) sore.
"Mengapa gambar gonggong harus berwarna merah tanpa paduan warna lain?" tanya sejumlah peserta.
Ketua KPU Kepri, Said Sirajuddin kemudian menjelaskan bahwa pemilihan maskot ini lahir dari suatu pertimbangan tertentu.
Gonggong memang sengaja dipilih sebagai gambar maskot karena hewan laut itu sudah menjadi kekhasan daerah Kepri.
"Gonggong itu tidak cuma berada di Tanjungpinang. Kalau berkunjung ke kabupaten/kota lain di Kepri, kita pasti disuguhkan gonggong. Nah, itulah salah satu kekhasan Kepri," ungkap Said dalam sebuah konferensi pers.
Said menambahkan tentang warna merah yang tampak lebih dominan selain warna dasar putih pada gambar gonggong itu, merupakan hasil kreativitas staf KPU Kepri semata tanpa bernuansa politik apa pun.
"Saya saja mengenakan baju berwarna merah. Tetapi itu bukan berarti kami bekerja untuk kelompok yang berwarna merah, hijau, biru, kuning dan lain-lain. KPU Kepri tetap bekerja secara jujur dan adil tanpa berpihak pada kelompok mana pun," tegas Said.
Kendatipun demikian, pemilihan warna pada maskot itu akhirnya tetap menjadi bahan evaluasi KPU Kepri.
Sekretaris KPU Kepri Ardianto Hadibroto mengatakan bahwa KPU Kepri akan mengevaluasi kembali terkait pemilihan warna pada maskot tersebut.
"Memang sejak awal kami ingin membuat sayembara untuk penentuan gambar maskot tersebut. Tetapi karena terkendala waktu, maka staf kami lalu berkreativitas sendiri. Tetapi ini menjadi bahan evaluasi kami," jelas Ardianto.
Pemilihan warna maskot Pilgub Kepri ini pun tak lepas dari pantauan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepri.
Ketua Bawaslu Kepri Razaky Parsada mengaku akan meninjau ke lapangan apa alasan KPU Kepri memilih warna maskot seperti itu.
"Saya tidak diundang untuk hadir pada acara itu. Saya juga baru dengar informasi tersebut. Saya akan turun ke lapangan untuk mencari tahu apa alasan KPU Kepri memilih warna maskot tersebut," tegas Razaky.