Anak Hilang
Ini Kisah Dua Bocah di Batam Hilang dan Ditemukan di Jepara Jawa Tengah
Hilangnya dua bocah Tanjunguma Batam, Nandry (9) dan M Zahid (15) menyisahkan cerita lain.
Laporan Tribunnews Batam, Wahib Wafa
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Hilangnya dua bocah Tanjunguma Batam, Nandry (9) dan M Zahid (15) menyisahkan cerita lain.
Kedua bocah yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Senin (18/5/2015) lalu, telah ditemukan. Tempat penemuannya terbilan jauh yakni Polsek Jepara, Jawa Tengah pada Sabtu (23/5/2015) lalu.
baca: Nandry, Si Anak Hilang Sudah Ditemukan dan Berada di Polsek Jepara Jateng
Hasnah, nenek Nandry, yang ditemui Tribun Batam, Sabtu lalu, di rumahnya di Kelurahan Tanjunguma RT 02 RW 02 menceritakan, cucunya itu pergi dari rumah bersama Zahid yang tinggal bersebelahan.
Nandry selama ini tinggal bersama ibu dan ayahnya Hasmarita dan Andi. Sementara Zahid hidup bersama abangnya.
Zahid, sebelum tinggal di Batam, dari kecil sudah dirawat orang tua angkatnya yang tinggal di Jepara, Jawa Tengah.
Nandry, kata Hasnah, sudah meninggalkan rumah sekitar pukul 18.00 WIB, Senin (18/5) lalu.
Ia diajak Zahid usai si anak mengaji di masjid. Hal itu diketahui seorang teman Nandry yang sama-sama belajar di masjid.
Teman Nandry memberitahu bahwa Zahid pergi dengannya.
"Saya panik. Sampai larut malam belum pulang. Kita langsung cari ke seluruh pelosok Batam," kata Hasnah.
Setelah semalaman tak menemukan, keluarga Nandry angsung melaporkan ke Polresta Barelang pada Selasa (19/5/2015).
Tak hanya itu, keluarga pun berusaha mengumumkan kehilangan anaknya dengan mengunggah foto Nandry dan Zahid ke media sosial Facebook dan meminta bantuan media massa.
Orantua Nandry juga sempat mencari ke Pelabuhan Beton Sekupang.
Disana, orangtua korban mengenali seorang teman Nandry yang biasa beraktifitas di Pelabuhan Beton.
Dari situ diketahui Zahid yang merupakan siswa kelas satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) sempat menginap dua hari di warung area pelabuhan Beton bersama Nandry.
Zahid dan Nandry pernah ditanyai oleh beberapa petugas pelabuhan. Zahid sempat menjawab dirinya tengah menunggu kapal Kelud dengan tujuan pelabuhan Tanjungpriok Jakarta.
"Dia cerita kepada orang di pelabuhan kalau mau ke Jepara, Jawa Tengah. Sehingga ia harus naik kapal Kelud pada Rabu (20/5) sore," katanya Hasnah.
Dari situ keluarga Nandry menduga, Zahid hendak ke rumah ibu angkatnya yang sudah bertahun-tahun tak bertemu.
Menurut Hasnah, Zahid sejak kecil dirawat ibu angkatnya yang kini tinggal di Jepara.
Sementara ibu kandung Zahid tinggal di Bintan.
"Ceritanya Zahid ini pernah diadopsi oleh orang Jepara. Waktu umur tiga bulan dalam kandungan, ayah kandung Zahid meninggal. Ibu orang Jepara itu memintanya kepada ibu kandungnya bernama Sus," kata Hasnah.
Baru berapa tahun terakhir ini, Zahid kembali ke Batam dengan harapan bisa hidup dengan orangtua kandungya.
Namun, sang ibu diketahui telah menikah dengan orang Bintan. Hingga akhirnya ibu kandung Zahid tinggal di Bintan. Sementara ia memilih untuk tinggal di Batam bersama saudaranya.
Mengetahui dua anak tersebut ke kabupaten Jepara, Polresta Barelang langsung berkoordinasi dengan Polres Jepara.
Ternyata benar, dua anak itu tengah berada di Jepara, tepatnya di panti rehabilitasi Dinsos Jepara.
Anggota Polres Jepara juga mengirimkan foto kepada keluarga Nandry untuk memastikan kebenaranya.
"Ia mas, anak saya di Jepara. Saati ini ia di karantina rehabilitasi," ungkap Hasmarita, ibu kandung Nandri melalui sambungan telepon.
Kabar gembira Sabtu sore (23/5/2015) lalupun langsung disampaikan kepada keluarganya di rumah.
"Alhamdullah kalau benar dia disana. Dia kurus katanya, kasian anak itu," kata si Hasnah lagi.
Menurut keluarga Zahid, selama di Batam Zahid kerap main di luar rumah hingga larut malam.
Kondisi Zahid itupun lantaran kurangnya perhatian orang-orang terdekat.
"Saya bingung. Kenapa harus ngajak cucu saya yang saat ini masih sekolah kelas tiga SD. Memang dia dekat. Tapi gimana lagi namanya anak-anak," tambah Hasnah.