Heboh Beras Sintetis alias Plastik

Pemko Batam Ambil Sampel Beras yang Dicurigai Oplosan Sintetik

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam kembali menggelar sidak beras sintetik di pasar.

instagram
Beras plastik yang dibeli oleh warga Bekasi di sebuah pasar tradisional pada 18 Mei 2015 lalu. 

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria

TRIBUN‎NEWSBATAM.COM, BATAM- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam kembali menggelar sidak beras sintetik alias beras plastik di pasar.

Tidak seperti sebelumnya, kali ini sidak tersebut ikut melibatkan sejumlah pihak, seperti kepolisian, BPOM, Bulog, dan instansi terkait lainnya.

Wali Kota Batam Rudi yang memimpin langsung sidak tersebut menghampiri dua toko beras yang ada di pasar Mitra Raya, Batam Centre.

Di sana, ia langsung menuju deretan karung beras terbuka yang dipajang oleh pemilik toko.

"Ini nggak bisa dipegang atasnya atau bagian bawahnya saja. Harus tercampur, karena dugaannya beras sintetik itukan dioplos," ujar Rudi saat mengambil sampel beras bersama perwakilan BPOM, Badan Karantina, dan Bulog.

Sempat berbincang-bincang dengan pemilik toko, Rudi menjelaskan bahwa tindakannya hari itu hanya pengecekan saja.

Ia meminta agar pedagang tidak perlu khawatir.

"Nggak ada apa-apa pak, kita mohon izin untuk ambil sampel berasnya saja. Bolehkan pak?," ujar Rudi saat itu.

Ia menyebutkan, ada enam pasar yang akan disidak oleh timnya.

Tim akan mengambil sampel secara random dari beberapa toko.

Namun, sampel yang diambil berasal dari merek beras yang patut dicurigai sebagai beras hasil oplosan.

"Di Pasar Mitra ini kita ambil dari toko. Nanti akan dibawa ke lab, termasuk beras yang diambil dari pasar Botania, Tos 3000, Pasar Penuin, Pasar Aviari, dan Sagulung. Ada enam titik pasar," tutur Rudi.

Sementara itu, Kadisperindag, Amsakar Achmad‎ menyatakan sampel akan dibawa ke lab Pan-Asia dan Balai Pom.

Jika ditemukan ada bahan sintetik, maka kepolisian akan langsung menyidik temuan tersebut.

"Nanti hasil lab nya keluar dua minggu lagi.‎ Tadi kami ambil dari beberapa merek beras yang secara kasat mata memenuhi unsur empat ciri beras sintetik tersebut," ujar Amsakar.

Tak hanya diproses secara hukum, apabila beras ditemukan bercampur dengan beras sintetik tersebut maka akan ditarik langsung dari peredaran.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved