Pilwako Batam 2015
"Kalau tak Maju di Pilwako Batam, Ismeth Berpeluang ke Pilgub Kepri"
DPD II Golkar versi munas Ancol, tunggu hasil Mahkamah Konstitusi (MK) jilid dua untuk memajukan Ismeth Abdullah dalam Pemilukada.
Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- DPD II Golkar versi munas Ancol, tunggu hasil Mahkamah Konstitusi (MK) jilid dua untuk memajukan Ismeth Abdullah dalam Pemilukada.
Secara aturan, menurut Ketua DPD II Golkar munas Ancol Supandi AR, tidak ada yang mengganjal langkah Ismeth untuk maju dalam Pilwako Batam.
"Yang maksudnya tidak boleh turun satu step itukan setelah calon ini baru jadi Gubernur, terus langsung maju lagi mau jadi wakil. Atau dari wali kota, terus mau maju lagi turun ke wakilnya. Kalau Pak Ismeth inikan sudah jeda satu kali Pilkada, beliau sudah tamat jadi Gubernur sejak lima tahun lalu. Jadi tidak ada masalah," ujar Supandi AR saat dihubungi Tribun Batam, Selasa (14/7/2015).
Apalagi, saat ini kronologis peraturan tersebut sudah dimenangkan di MK.
Menurut Supandi AR, yang beredar informasi di masyarakat kini hanyalah bahasa-bahasa yang sengaja diprovokasi.
"Itu yang larangan KPU tanggal berapa?. Tapi sudahlah, namanya banyak persaingan politik. Kita tunggu saja keputusan MK jilid kedua. Apakah keputusan pertama itu disahkan atau tidak, sebab kalau tidak disahkan artinya melanggar hak asasi manusia,"ucapnya.
Namun begitu, Supandi mengungkapkan jika tak maju dalam Pilwako Batam, Ismeth masih berpeluang untuk maju ke Pilgub Kepri. Meski memang, Ismeth Abdullah tetap harus mendapatkan izin terlebih dulu dari DPP Golkar.
"Peluang ada, tapi kita tidak usah berandai-andai dulu. Sebab, kalau pun ingin maju ke Pilgub, harus dapat keputusan dulu dari Golkar," kata dia.
Supandi mengungkapkan, dari hasil diskusinya bersama Ismeth Abdullah, mantan Gubernur Kepri itu lebih tertarik dalam Pilwako Batam.
"Kerja provinsi Kepri inikan banyak di Batam. Apalagi Batam ini miniaturnya Indonesia, selama ini beliau sangat ingin agar industri, pariwisata, serta sektor pembangunan lain ini lebih mendapat perhatian. Jadi buat calon pasangan yang lain, janganlah takut bersaing demi memperbaiki Batam. Tidak perlu menyebar informasi dengan bahasa-bahasa yang dipelintir," ucapnya.
Disinggung mengenai Pilgub Kepri, Supandi menjawab diplomatis bahwa kini pihaknya sudah mengantongi nama, baik dari sisi calonnya sendiri maupun partai yang ingin berkoalisi.
Walaupun begitu, pria tersebut enggan menyebutkan nama calon yang dimaksud.
Sempat menggaungkan nama Huzrin Hood, Supandi mengatakan nama tersebut belum menjadi nama final yang akan dimajukan.
"Saya tidak bilang namanya itu yah. Belum ada keputusan dari pusat. Sebenarnya sudah ada namanya, cuma saya belum bisa ungkapkan karena ini menyangkut kepentingan luas. Takut nanti saya salah bicara, malah ada yang sakit hati jadinya," kata Supandi.