Lebaran Idul Fitri 2015

Lebaran Berubah Kepanikan Saat Puluhan Warga Natuna Keracunan Makanan

Suasana lebaran berubah menjadi kepanikan ketika sedikitnya 30 warga keracunan makanan di Kampung Sebuton, Desa Mekar Jaya, Natuna.

tribunnews batam/m ikhsan
Davian (3), salah seorang balita masih dirawat di RSUD Natuna karena dugaan keracunan bubur ayam, Rabu (15/4/2015). 

Laporan Tribunnews Batam, M Ikhsan

TRIBUNNEWSBATAM.COM, NATUNA- Suasana lebaran berubah menjadi kepanikan ketika sedikitnya 30 warga keracunan makanan di Kampung Sebuton, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bunguran Barat, Natuna, Jumat (17/7/2015) lalu.

Kini pihak Dinas Kesehatan Natuna menunggu hasil penyelidikan epidemologi terkait penyebab keracunan tersebut.

Salah seorang warga, Herman menuturkan, anaknya Adelia (8) mengalami muntah-muntah pagi itu, usai menyantap makanan di beberapa rumah tetangga sekitar.

"Kejadian pukul 10.00 WIB, anak saya mual dan muntah-muntah. Temannya, Farel (8), mengalami hal yang sama," kata Herman.

Ia pun tidak bisa memastikan di rumah mana, makanan yang disinyalir menjadi penyebab keracunan. Pasalnya, beberapa warga saling bersilaturahmi dan menyantap makanan di rumah para tetangga.

Saat pria ini hendak membawa anaknya tersebut ke RSUD Natuna dan menunggu ambulance.

Jarak rumahnya dengan RSUD Natuna terbilang jauh, puluhan kilometer.

Saat menunggu ambulance datang, ternyata warga lainnya juga mengalami kasus sama. Menurutnya, ada sekitar 30 orang.

Sore itu juga, Dinkes Natuna dan para dokter meluncur ke desa tersebut.

Dari catatan rumah sakit, 7 orang dewasa atas nama Abu hasan, Haidi, Rohani, Edi Susanto, Kamarudin dan Sarmida, serta 2 anak-anak atas nama Putri, Ahmad Farel sempat dirawat di ruang UGD RSUD Natuna.

Dinkes Natuna hingga kini belum bisa diakses terkait hasil penyelidikan yang mereka lakukan, serta penyebab terjadinya keracunan makan tersebut.

Untuk diketahui, keracunan makanan beberapa kali terjadi di Ranai, Natuna, dalam interval 2014 - 2015.

Dari data Tribun Batam, sebelum kasus di Sebuton ini, sebelumnya sempat dua kali kasus serupa terjadi.

Mulai dari belasan anak-anak keracunan makanan setelah menyantap hidangan acara ulang tahun di Aer Kolek, Ranai. Selanjutnya, kasus keracunan belasan warga akibat menyantap bubur ayam pedagang di Jalan Sudirman, Ranai.

Untuk kasus keracunan bubur ayam, menurut Dinkes daging ayam dalam bubur tercemar bakteri.

Kadinkes Natuna, Syamsu Rizal mengatakan, jika ada dua kemungkinan sebab keracunan makanan, yakni bakteri dan bahan kimia.

"Tapi kasus sebelumnya karena tidak higienis dan penyebabnya bakteri,"ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved