Harga Bensin 1,5 Liter Tembus Rp 30 Ribu di Selatpanjang
Hanya saja, bensin dengan harga tersebut sudah sangat sulit didapat. Rata-rata kios eceran menjual bensin Rp 25-30 ribu per botol berukuran 1,5 liter.
Laporan Tribun Batam, Filemon Halawa
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Kondisi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premiun di Selatpanjang, Kabupaten Meranti, masih dialami oleh warga hingga saat ini.
Kondisi inipun dikeluhkan oleh warga setempat, setelah mengalami kesulitan untuk mendapatkan BBM untuk kendaraannya. Kalaupun ada, pasti terjadi antrean panjang kendaraan bermotor di stasiun pengisian bahan bakar minyak.
"Dari kemarin begini terus, bensin tak ada. Entah apelah tak ada bensin ini, ada apa ya? Kok susah begitu," ujar Sartono (30), warga Meranti saat ditemui Tribun.
Sartono juga mengatakan, kondisi kelangkaan BBM ini sangat menyulitkan dirinya. Mengingat harga BBM di pasaran terbilang sangat mahal. Dimana biasanya dijual dengan Rp 9 libur per liternya -- selisih Rp 1700 dari harga bensin nasional yakni Rp 7300 per liter---.

Hanya saja, bensin dengan harga tersebut sudah sangat sulit didapat. Rata-rata kios eceran menjual bensin Rp 25-30 ribu per botol berukuran 1,5 liter.
"Ia bensin ini memang mahal. Yah mau gimana lagi terpaksa saya beli, tak beli bensin motor tak hidup pulak. Tak mungkin disorong-sorong sampai ke rumah," keluhnya.(*)
