Mayat Membusuk Ditemukan di Rumah Kosong Gang Selayar Tanjungpinang
"Kami tak pernah kenal dia. Selama ini rumah itu tidak ditempati lagi. Memang dua bulan lalu ada Ibu yang tinggal di situ.
Laporan Tribun Batam, Thom
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG - Warga Gang Selayar 3, RT 2/RW 14, Lembah Purnama, Tanjungpinang tiba-tiba saja heboh oleh adanya penemuan sesosok mayat pria yang ditemukan telah membusuk di sebuah rumah kosong di ujung gang, Sabtu (8/8/2015) pagi.
"Kami tak pernah kenal dia. Selama ini rumah itu tidak ditempati lagi. Memang dua bulan lalu ada Ibu yang tinggal di situ. Tapi dia sudah pindah tinggal di depan," ungkap seorang ibu yang rumahnya berjarak beberapa meter dari rumah kosong tersebut.
Menurut wanita ini, jazad pria tersebut tidak berasal dari warga sekitar. Bahkan warga pun sama sekali tidak mengetahui ada orang asing yang lalulalang di gang dan menempati rumah kosong itu.
"Kami memang mencium bau bangkai. Tapi kami tidak curiga kalau bau itu berasal dari dalam rumah kosong tersebut. Tadi ada orang yang cek ke sana. Nah, di situ batu kami mulai tahu kalau ada mayat. Dia terbaring di atas kasur," jelas wanita ini.
Mayat ditemukan oleh warga, Jumio, Bueia, dan tiga warga lain yang penasaran oleh bau busuk menyengat dari arah rumah kosong. Ketika mereka mendobrak pintu rumah kosong yang semua pintu dan jendelanya tertutup rapat tersebut, mereka terkejut ketika melihat ada jenazah.
"Tadi Pak Bueia datang ke sini dan panggil bapak. Mereka lalu pergi ke sana untuk cek rumah itu. Mereka ada lima orang. Saat pintu dibuka, mereka lalu temukan ada mayat di dalam rumah," kata Kahmi, istri Junio.
Menurut Kahmi, anggota keluarganya sejak beberapa hari terakhir memang mencium bau busuk, namun tidak menyangka kalau bau berasal dari mayat.
"Tak ada warga yang kenal dia. Warga di sini pun tidak ada yang mengaku kehilangan keluarganya. Mayatnya sudah dibawa polisi ke rumah sakit," terang Kahmi.
Pantauan di kamar mayat RSUD Kota Tanjungpinang, kondisi jasad pria malang ini sangat memprihatinkan. Seluruh tubuh udah menghitam dan nyaris mengering.
Di luar kamar mayat tampak beberapa pria dan wanita berkumpul. Mereka mengakui bahwa ada anggota keluarganya yang hilang.
Namun, mereka belum memastikan kalau itu adalah anggota keluarga yang dimaksud. "Kami belum tahu pasti apakah ini anggota keluarga. Karena itu kami datang untuk mengecek," kata seorang dari mereka.
Mereka terlihat sempat berbeda pendapat karena ada yang menyangksikan mayat tersebut keluarga mereka. "Saya lihat tanda gores di bagian kaki dan itu tanda yang dimiliki ayah," ucap seorang wanita.
"Sudahlah. Kalau pun ini orang lain. Kita bawa pulang saja. Kita berbuat baik pada orang. Pasti pahalanya buat kita," tukas seorang pria menyudahi silang pendapat siapa sebenarnya mayat tersebut.
Rombongan kecil ini akhirnya sepakat membawa mayat tersebut untuk dimakamkan dengan layak.(*)
