Krisis air Bersih di Batam
Alat Memasak Digunakan Warga Untuk Menampung Air
Rika mengaku terpaksa menggunakan panci dan priok serta alat keperluan rumah tangga menjadi tempat penampungan air bersih
Laporan Tribun Batam, Zabur Anjasfianto
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Krisis air bersih membuat sebagian warga di Batam, terpaksa menggunakan galon isi ulang untuk keperluan rumah tangga. Air bersih dari PT ATB yang ditampung tidak mencukupi keperluan warga.
Selain itu, warga yang dirumahnya tidak memiliki tempat penampungan air berukuran besar, menggunakan alat memasak mereka, seperti panci untuk dijadikan tempat penampungan air bersih.
"Saya terpaksa beli air galon isi ulang untuk keperluan rumah tangga. Karena bak penampungan yang ada di rumah hanya cukup buat mandi saja," ujar Rika salah satu warga Tiban Kecamatan Sekupang, Rabu (2/9).
Rika mengaku terpaksa menggunakan panci dan priok serta alat keperluan rumah tangga menjadi tempat penampungan air bersih. Sementara air galon isi ulang dipergunakan untuk masak dan mandi.
"Jika air bersih tidak mengalir hingga 12 jam, terpaksa saya harus beli 16 belas galon air isi ulang untuk memenuhi bak tampungan air yang ada di kamar mandi," ujarnya.
Dia berharap PT ATB bisa memberikan jadwal tidak mengalirnya air berih. Hal ini sangat membantu warga untuk mempersiapkan penampungan air. (*)
