Krisis Air Hantui Batam
"Gunakan Air Seperlunya Bukan Secukupnya Agar Semua Kebagian"
Agar air bersih di Batam bisa mengalir ke rumah-rumah warga dalam waktu lama, semua orang, tidak hanya rumah tapi perusahaan untuk menghemat pemakaian
lihat foto
Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Agar air bersih di Batam bisa mengalir ke rumah-rumah warga dalam waktu lama, ATB meminta semua pengguna air, tidak hanya rumah tangga tapi juga perusahaan, untuk menghemat pemakaian air.
Vice President Director ATB Benny Andrianto, untuk terlaksananya penghematan air sangat diperlukan peran pemerintah, termasuk ke perangkat warga terbawah, yakni RT/RW menyosialisasikan hal tersebut,
"Jadi pakai air seperlunya, bukan secukupnya. Misalkan untuk warga-warga perumahan, kami butuh RT/RWnya untuk menyosialisasikan bagaimana hemat air saat rationing,"kata Benny saat hearing di kantor DPRD Batam, Kamis (3/9/2015).
Contoh kasus, lanjutnya, di perumahan A, ketika air sudah menyala silahkan warga menampung air secukupnya jadi bisa bergantian dengan tetangganya.
Foto: Vice President Director ATB Benny Andrianto
"Jangan yang satu sudah mengisi dua drum tapi tidak mau juga menutup krannya, dan alhasil tetangganya tidak kebagian. Biar bagaimanapun harus bergantian, karena ini menyangkut kebutuhan hidup," tutur Benny lagi.
Apalagi selama proses rationing tersebut, ATB pun tidak akan mengirim tanki ke rumah-rumah warga untuk menghindari kecemburuan sosial.
Terlebih, rationing itu dilakukan bukan karena ATB yang tak maampu memproduksi air, melainkan kondisi ketersediaan air baku yang semakin tipis.
"Kita tidak kirim, lagipula kita juga tidak berkewajiban mengirim tanki air. Kalau sampai 20 jam tidak menyala baru dengan terpaksa kita oke turunkan tanki air. Tapi itu hanya sebatas saat kami masih menemukan formula untuk penggiliran yang merata," kata dia. (*)
