Jarak Pandang di Batam Kian Mengkhawatirkan, Sempat Hanya 1,8 Km
Berdasarkan data BMKG Hang Nadim, Batam, jarak pandang di langit Batam pada Minggu (13/9/2015) pagi hanya 1,8 kilometer.
Laporan Tribunnews Batam, Elhadif Putra
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim, Batam, jarak pandang di langit Batam pada Minggu (13/9/2015) pagi hanya 1,8 kilometer.
Pendeknya jarak pandang akibat asap kiriman dari Sumatera dan Kalimantan tersebut, pada Minggu siang mulai menipis.
Sekitar pukul 11.30 WIB, jarak pandang sudah normal berkisaran empat kilometer.
"Sekitar pukul tujuh jarak pandang hanya 1,8 Kilometer saja," kata Prakirawan BMKG Hang Nadim Sabila Rahmabudhi pada pewarta, Minggu (13/9/2015).
Ketebalan kabut asap memang tidak menentu dan tergantung angin bertiup.
Sabila menyebutkan kabut asap kiriman akan hilang jika turun hujan atau api yang ada di wilayah Sumatera daratan dan Kalimantan benar-benar padam.
Untuk Batam sendiri masih berpeluang turun hujan, namun tidak merata.
"Peluang hujan ada tapi tidak merata," ujarnya.
Dari gambar di satelit, ratusan titik api masih tersebar di pulau Sumnatera dan Kalimantan dengan tingkat kepercayaan (panas) mulai dari 80 hingga 100 persen.
Untuk wilayah Pekanbaru yang ketebalan sangat pekat, pada Minggu pagi, jarak pandang berkisar 300 hingga 500 meter saja.
Sekitar pukul 11.30 jarak pandang sekitar 1 kilometer.
Di wilayah Jambi, jarak pandang hanya sekitar 500 meter pada Minggu pagi pukul 07.00 WIB. Pada pukul 11.30 ketebalan berkurang dan jarak pandang menjadi sekitar 1000 meter.
"Pekanbaru dan Jambi memang parah," tutup Salsabila. (*)
