Kabut Asap Landa Kepri

Kabut Asap Pengaruhi Proses Hujan di Natuna

jika kabut asap berperan mempengaruhi proses hujan. Kecuali jika awan hujan dibawa angin ke Natuna dari lokasi yang evaporasinya tinggi.

TRIBUN/MUHAMMAD IKHSAN
Seorang petugas menganalisa arah angin yang membawa kabut asap ke Natuna, Senin (14/9). Stasmet Ranai terus memantau perkembangan udara karena kabut asap kiriman dari Sumatera dan Kalimantan lewat citra satelit. 

Laporan Tribunnews Batam, M Ikhsan

TRIBUNNEWSBATAM.COM, NATUNA - Prakirawan Stasiun Meteorologi (Stasmet) Ranai, Asrul Saparudin mengatakan, semakin tebalnya kabut asap bisa memperlambat proses hujan.

Udara kering dan peningkatan asap yang menyelimuti daerah lautan dan daratan, turut menghambat proses evaporasi atau penguapan.

"Berdasarkan pantauan satelit, saat ini ada 499 titik panas (kebarakan lahan) di wilayah
Sumatera, begitu juga di Pulau Kalimantan bagian Selatan. Pergerakan angin dari Selatan dan Barat Daya, jadi asap bisa terbawa ke Natuna," ujarnya, Senin (14/9/2015).

Asrul mengatakan, dari prakiraan cuaca harusnya awal pekan ini bisa terjadi hujan di
wilayah Natuna, namun hingga Senin cuaca masih kering.

Diakuinya jika kabut asap berperan mempengaruhi proses hujan. Kecuali jika awan hujan dibawa angin ke Natuna dari lokasi yang evaporasinya tinggi.

"Kalau awan ada, cuma proses penguapan bisa terpengaruh, karena pengaruh asap di udara yang membuatnya kering. Kami terus pantau perkembangan saat ini," ujar Asrul.

Menurutnya pembagian masker ke masyarakat sudah bisa dikatakan layak, agar menghindari penyakit pernafasan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved