Pilkada Kepri 2015

BP3KR Ingatkan Calon Kepala Daerah di Kepri Untuk Transparan

Kami hanya meminta agar di waktu mendatang, Pemprov Kepri mengelola anggaran secara tranparan, akuntabel dan aspiratif.

zoom-inlihat foto BP3KR Ingatkan Calon Kepala Daerah di Kepri Untuk Transparan
tribunnewsbatam/ istimewa
Huzrin Hood

Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin

TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan genap berusia 13 tahun pada 24 September 2015 mendatang.

Pada hari ulang tahun ke-13 ini, Badan Pekerja Pembentukan Provinsi Kepulau Riau (BP3KR) bertekad memberikan masukan untuk pemimpin provinsi saat ini.

Ketua BP3KR Huzrin Hood mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan khusus oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri.

Dan semuanya itu selalu bermuara pada pengelolaan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) demi kesejahteraan masyarakat Kepri.

"Kami hanya meminta agar di waktu mendatang, Pemprov Kepri mengelola anggaran secara tranparan, akuntabel dan aspiratif. Harapan ini ditujukan kepada penjabat gubernur Kepri (Agung Mulyana_red) dan kedua kandidat pasangan calon, Sani-Nurdin dan Soerya-Ansar," ungkap Huzrin kepada awak media, Rabu (16/9/2015) sore.

Usulan yang diajukan oleh BP3KR tersebut, lahir dari suatu keprihatinan. Menurut Huzrin, selama ini, pengelolaan APBD Kepri cenderung terkotak-kotak oleh kepentingan para pemimpin yang memegang tampuk kepemimpinan di Kepri. Kecenderungan itu semakin menguat menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kepri.

"Kami sudah mengamati bahwa pengelolaan anggaran itu terkotak-kotak baik untuk kepentingan Sani maupun Soerya dan kurang terarah pada kesejahteraan masyarakat Kepri. Hal ini semakin menguat menjelang Pilkada," kritik Huzrin.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved