"Kabut Asap di Lingga Sudah Bencana tapi Pemkab tak Ada Dana Beli Masker"
Kepala Dinkes Kabupaten Lingga Ignatius Lufti, mengkaliam, kabut asap yang menyelimuti lagit Lingga, sudah merupakan bencana yang sangat luar biasa.
Laporan Tribunnews Batam, Sian Sitanggang
TRIBUNNEWSBATAM.COM, LINGGA - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lingga Ignatius Lufti, mengkaliam, kabut asap yang menyelimuti lagit Lingga, sudah merupakan bencana yang sangat luar biasa.
"Kabut asap seperti ini sudah merupakan bencana yang luar biasa. Ini kita harus tanggapi serius," jelasnya.
Sayangnya, kata Ignatius Lufti, saat ini Dinkes Lingga tidak memiliki dana untuk tanggap bencana tersebut.
"Saat ini Dinkes tidak memiliki dana untuk pengadaan masker. Kabut asap ini sudah sangat mengganggu pernapasan," kata Lufti.
Dia juga mengatakan, pihaknya sudah mengajukan pengadaan masker ke Dinkes Provinsi Kepri. Namun sampai saat ini belum ada tanggapan dari Dinkes Kepri.
Saat ini, tambah Lufti, persediaan masker yang ada di Dinkes, hanya cukup untuk warga Dabo Singkep.
Sementara untuk pulau Daik Lingga, yang merupakan ibukota kabupaten tidak bisa tercukupi.
Demikian juga untuk daerah-daerah lain seperti Pulau Senayang dan pulau-pulau kecil yang ada di Lingga.
"Kita tunggu respon Dinkes provinsi. Kalau nanti ada tanggapan dan ada bantuan masker maka kita akan bagikan ke masyarakat," kata Lufti.
Dia juga berharap Dinkes Kepri bisa membantu Dinkes Kabupaten Lingga.
"Saat ini Kabupaten Lingga sedang mengalami defisit dan hampir semua kegiatan di SKPD diefisiensikan, hal ini juga membuat dana yang ada di SKPD tidak ada,"ujar Ignatius Lufti. (*)
