Polemik di PAN, Wakil Ketua DPW PAN Kepri Pilih Mundur dan Dukung RAMAH

Laporan Tribunnews Batam, Elhadif Putra

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Dukungan-dukungan untuk calon kepala daerah untuk Pilkada yang akan digelar Desember nanti mulai bermunculan.

Bahkan ada beberapa kader partai yang telah mengusung satu calon, berputar haluan mendukung calon lainnya.

Seperti yang dilakukan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Kepri, Syawaluddin.

Syawaluddin menyatakan pengunduran diri dari PAN dan beralih mendukung pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Batam nomor urut satu Rudi dan Amsyakar Ahmad (Ramah).

"Ini bukan merupakan PAN yang memasang dua kaki ke calon pemimpin lain. Ini real keinginan pribadi saya. Dan tidak diminta oleh siapapun," kata Syawaluddin pada tribun, Selasa (22/9/2015).

PAN sendiri sebelumnya telah menyatakan dukungan untuk pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Batam nomor urut dua Ria Saptarika dan Sulistyana (Rialis). Pengunduran diri itu, terang Syawaluddin, merupakan sikap sportif semata.

"PAN secara institusi mendukung Rialis. Jadi karena saya mendukung Ramah saya lebih eloknya mengundurkan diri dari partai," terangnya.

Dilanjutkannya, untuk pengunduran diri secara lisan sudah disampaikan ke pengurus serta kader PAN.

Secara resminya, Syawaluddin akan menyerahkan surat pengunduran tertulis ke DPW PAN, Rabu (22/9/2015).

Beralihnya dukungan tersebut dikarenakan efektifitas pasangan Ramah untuk dapat memimpin Kota Batam di periode mendatang.

Bahkan secara pribadi, syawaluddin telah medirikan tim pendukung yang diberi nama SAMPAN (Saluran Aspirasi Masayarakat Peduli Amanat Negeri).

Dan untuk kemenangan pasangan Ramah banyak didukung oleh partai yang memiliki banyak kursi di DPRD.

SAMPAN sendiri telah berdiri di lima Kabupaten dan dua Kota di Provinsi Kepri.

Anggota tim SAMPAN sendiri terdiri intas profesi dan masyarakat umum yang bertujuan menjadi kanal agar dapat menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Rudi.

"Saya melihat saat baru menjabat sebagai wawako dia mau turun ke masyarakat. Salah satunya alasan karena merasa rudi berdedikasi sebagai pemimpin Kota Batam," tutup Syawaluddin.