Tour de Bintan 2015

Tour de Bintan Terancam Batal Jika Masih Ada Kabut Asap

"Jika kabut tak reda-reda hingga September, penyelenggara akan membatalkan Tour de Bintan,

Tribun Batam/Eko Setiawan
KAbut asap landa jalur lintas barat Bintan 

Laporan Tribunnews Batam, Ahmad Yani

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BINTAN - Kabut asap yang masih menyelimut Kabupaten Bintan dikhawatirkan mempengaruhi even Internasional Tour de Bintan.

Kegiatan tahunan untuk mendatangkan turis ke Bintan ini terancam batal, jika kabut asap masih tebal hingga September mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bintan, Luki Zaiman Prawira, mengatakan kondisi Bintan berasap dapat mempengaruhi Tour de Bintan.

"Jika kabut tak reda-reda hingga September, penyelenggara akan membatalkan Tour de Bintan," kata Luki.

Ia khawatir penyelenggaraan Tour de Bintan tidak dapat berjalan lancar jika asap masih menyelimut Bintan.

Apalagi, saat ini sudah 800 peserta mendaftar untuk olahraga bersepeda ini.

"Peserta sudah hampir seribuan yang mendaftar. Olahraga bersepeda ini tidak boleh ada asap, karena akan membahayakan para atlet," terangnya.

Dampak dari kabut asap ini sudah meluas hingga ke negara tetangga, seperti Singapura. Negara berlambang hewan Singa tersebut telah meliburkan anak-anak sekolah.

"Singapura aja meliburkan sekolah. Jika masih berasap tidak menutup kemungkinan Tour de Bintan batal diselenggarakan," ujarnya.

Terkait penyelenggaraan Tour de Bintan ini, lanjut mantan Kasatpol PP Bintan itu, pemkab dan penyelenggara maupun sponsor akan menggelar rapat.

"Even ini cukup mempengaruhi kunjungan turish. Karena para atlet akan membawa keluarga mereka mengginap di hotel yang ada di Lagoi. Dampaknya cukup besar," ujarnya.

Luki berharap saat penyelenggaraan Tour de Bintan nanti kabut asap bisa hilang . Ia
menyebut peserta Tour de Bintan paaa 2015 lebih bertambah banyak, agar olahraga ini dapat berjalan semarak.

"Tahun lalu peserta mencapai 1068 atletm Mereka berasal dari berbagai negara. Untuk peserta dalam negeri saya tahun ini saya belum menerima laporanya," ungkapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved