Kabut Asap Ganggu Jadwal Pelayaran Kapal dari dan ke Tanjungpinang
Memang tadi kabut asap sangat pekat. Karena kami akhirnya menunda keberangkatan kapal ke pulau-pulau
Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG - Dampak kabut asap sudah mempengaruhi pelayaran kapal dari Tanjungpinang ke pulau-pula lain, Selasa (29/9/2015) pagi.
Untuk itu, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang harus menunda keberangkatan kapal selama beberapa jam.
"Memang tadi kabut asap sangat pekat. Karena kami akhirnya menunda keberangkatan kapal ke pulau-pulau," ungkap Syafril, petugas KSOP Tanjungpinang yang mengawasi pelayaran Tanjungpinang-Batam, pada Selasa siang.
Penundaan keberangkatan kapal sangat mempengaruhi pergerakan penumpang yang hendak bepergian dari Tanjungpinang ke Batam.
Bahkan sejumlah anggota DPRD Kepri yang tinggal di Batam harus menyeberang melalui Tanjung Uban dan bukan lewat pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang.
"Kawan-kawan anggota dewan dari Batam, saya harapkan supaya berkumpul. Nanti kita anak naik bus ke Tanjung Uban dan menyeberang lewat sana. Di Tanjungpinang, kapal tidak diberangkatkan karena kabut asap yang terlalu pekat," ungkap Jumaga Nadeak, Ketua DPRD Kepri, usai memimpin rapat paripurna dengan agenda pemeliharaan benda-benda cagar budaya di Kantor DPRD Kepri, Pulau Dompak Tanjungpinang.
Penundaan keberangkatan kapal berlangsung hampir 3 jam. Pelayaran kapal khusus rute Tanjungpinang-Batam baru dibuka kembali sekitar pukul 10.00 WIB setelah kabut asap disapu angin yang datang agak kencang.(*)
