Harga Beras Impor Kemasan Merk Lokal di Batam Melonjak
Menyusul larangan impor beras untuk Batam, membuat harga beras impor yang dikemas dengan merk-merk lokal melonjak.
Laporan Tribunnews Batam, M Ikhsan
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Menyusul larangan impor beras untuk Batam, membuat harga beras impor yang dikemas dengan merk-merk lokal melonjak.
David, pedagang Sembako di Pasar Grosir Nagoya Baru Blok A mengatakan, sejak sebulan terakhir pasokan beras impor Thailand perlahan berkurang.
"Kalau setahu saya agen yang di Pelabuhan Batu Ampar, yang memasok selama ini cuma satu aja. Mereka juga menyuplai beras lokal dan impor, tapi sebulan ini beras impor berkurang," sebut David, Rabu (14/10/2015).
Tokonya memasok beras sekali seminggu. Namun tiap pasokan beras impor datang beberapa minggu terakhir ini, harganya ada yang naik hingga Rp 12.000 per kg.
"Tiap minggu dipasok, tapi harganya naik. Kalau kata agen beras ada, cuma suplainya terbatas. Katanya sudah tutup (beras impor), tapi tetap masih ada disalurkan ke pasaran. Mungkin sisa stok di gudang," kata David.
Pedagang di toko lainnya di pasar grosir Nagoya, Amirul, menyebutkan beras impor merk Naga misalnya kini tetap dipasok oleh penyuplai.
Akan tetapi kendati karung dan merk beras tidak berubah, produsen merk tersebut tetap memasok namun mengganti dengan jenis beras lokal yang kualitasnya hampir sama.
"Beras impor ini harganya juga bervariasi, murah dan berkualitas juga, bahkan mereka (pemasok) menjamin kualitas beras impor ini. Rasanya agak lembut, yang jelas kualitas tak kalah dengan beras lokal selama ini. Tapi harga bersaing," kata Amirul.
Beberapa merk beras impor Thailand yang selama ini dikemas ulang oleh agen diantaranya Merk Budak Putih, yang sebelumnya per karung (25 kg) seharga Rp178 ribu sudah naik menjadi Rp210 ribu.
"Selain merk Budak Putih, ada juga beras merk Budak Ajaib. Harganya naik Rp178 ribu sudah naik menjadi Rp225 ribu, beras Merk Horas dari Rp 176 ribu naik menjadi Rp225 ribu. Sedangkan untuk beras Harum Mas yang sebelumnya Rp228 ribu naik menjadi Rp285 ribu per karung," terang dia.
Budak Putih, Budak Ajaib, Harum Mas dan Horas itu, menurut Amirul, merupakan merk-merk kemasan beras impor yang selama ini beredar di pasaran Kota Batam
"Harga beras cap Naga sekarang juga naik, saat ini sudah seharga Rp245 ribu, walau sudah diganti dengan beras lokal kendati dengan merk karung sama. Agennya mengganti dengan kualitas beras lokal yang sama seperti beras impor merk itu sebelumnya," terang Amirul
Harga beras lokal kini diakui Acen, pedagang lainnya, cukup fluktuatif dengan kekosongan suplai beras impor.
"Barangnya emang kosong, tinggal sedikit pasokan yang bisa masuk. Kalau beras lokal merk Bumi Ayu kami jual Rp304 ribu saat ini," ujar nya. (*)