Hendak Menari Cakalele untuk Sani-Rudi, 7 Penarinya Justru Ditangkap Polisi
Tujuh orang yang mengaku sebagai penari Cakalele atau tarian khas asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ditahan Polresta Barelang, Sabtu (18/10/2015).
Laporan Tribunnews Batam, Wahib Wafa
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Tujuh orang yang mengaku sebagai penari Cakalele atau tarian khas asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ditahan Polresta Barelang, Sabtu (18/10/2015).
Mereka terjaring razia Shabara Polresta lantaran membawa beberapa jenis senjata tajam di Tiban, Sekupang.
"Kita diundang buat menghadiri acara Bapak Sani dan Rudi sekaligus menyajikan tarian di Gereja Gemit Batam Center," ujar Harjo, salah satu yang ditangkap, di ruang Reksrim Unit III Polresta Barelang, Sabtu. (18/10) siang.
Beberapa jenis senjata tajam yang diamankan diantaranya pedang, pisau dan tombak yang berjumlah belasan.
Kata Harjo, alat tersebut merupakan atribut perlengkapan tarian Cakalele.
"Itu alat tradisional perlengkapan tarian, bukan untuk macam-macam. Kita juga ada izinya dari Polda. Kalau gini Pak Sani sama Rudi gagal nanti disambut tarian Cakalele,"ungkapnya penari lainya.
Mereka ditahan sejak Sabtu pagi pukul 08.00 WIB.
Setelah tiba di tempat acara, mereka rencana hendak latihan terlebih dahulu sebelum acara dilangsungkan pukul 16.00 WIB.
Namun hingga berita ini diunggah, mereka masih diperiksa.
"Bisa batal nih kalau kita masih ditahan disini terus. Sedangkan kita perlu latihan terlebih dulu hingga acara dimulai jam empat sore ini. Latihan kita pun tak sebentar, karena anggota tarian ini ada 30-an orang," ungkapnya.
Dalam satu group tarian Cakalele berjumlah puluhan orang.
Mereka ada warga asal NTT yang berdomisili di Batam dan memiliki komunitas tari. (*)
