Kabut Asap Ganggu Pelayaran Lingga
Semakin hari, kabut asap semakin parah di Kabupaten Lingga, kabut asap tersebut, sempat, membuat jalur perairan Lingga terganggu.
Laporan Tribunnews Batam Ian Sitanggang
TRIBUNNEWSBATAM.COM, LINGGA - Semakin hari, kabut asap semakin parah di Kabupaten Lingga, kabut asap tersebut, sempat, membuat jalur perairan Lingga terganggu.
Kabut yang semakin parah, bahkan menghambat aktifitas pelayaran ferry reguler yang melayani penumpang dari Tanjungpinang tujuan Daik.
Informasi yang dihimpun, akibat kabut asap yang semakin pekat dan mempengaruhi jarak pandang, ferry reguler dari Tanjungpinang tidak mendapat izin berangkat. Sehingga penumpang dari Tanjungpinang ke Daik, harus menunda keberangkatannya.
Tri, agen kapal di Daik Lingga mengatakan, informasi yang didapatkan, pada hari jumat yang lalu, kapal tidak bisa berlayar dari Tanjungpinang, dikarenakan kabut asap yang terjadi.
Namun dia mengatakan, pada Sabtu, dan Minggu kapal reguler diizinkan berlayar, meski kabut asap masih tebal.
" Kita harapkan kabut asap ini secepatnya hilang dari laut Lingga, agar kapal bisa melayani penumpang," ujarnya.
Sementara itu, selain di laut, kabut asap di Daik Lingga, sangat parah, jarak pandang hanya 200 meter. Kabut asap tersebut paling parah satu minggu belakangan.
Ar, warga Daik Lingga, menuturkan sangat terganggu dengan keberadaan asap tersebut." Kabut asap ini membuat pernapasan sangat terganggu," ujarnya.
Dia juga mengatakan, mata juga terasa perih, jika lama-lama, di luar rumah." Apalagi kita sedang naik motor, mata sangat perih," ujarnya.
