Warga Histeris Lihat Pompong dan Speed Boat Nyaris Tabrakan di Anambas
Kabut asap yang menyelimuti wilayah Anambas nyaris membuat celaka penumpang kapal di Kecamatan Siantan Tengah.
Laporan Tribunnews Batam, SM Rohman
TRIBUNNEWSBATAM.COM, ANAMBAS- Kabut asap yang menyelimuti wilayah Anambas nyaris membuat celaka penumpang kapal di Kecamatan Siantan Tengah.
Speed boat yang ditumpangi staf kecamatan nyaris bertabrakan dengan kapal pompong anak sekolah dikarekanakan jarak pandang semakin pendek akibat tebalnya kabut asap.
"Sekitar satu minggu yang lalu. Di dermaga Air Asuk itu kejadiannya. Jadi kapal speed itu hendak berlabuh, di depannya kapal pompong hendak keluar usai menurunkan anak sekolah. Jaraknya tinggal lima meter lagi," ujar Camat Siantan Tengah Herry Fakhrizal saat ditemui Selasa (27/10/2015).
Penumpang speed yang didalamnya berisi staf kecamatan seperti Kasi pemberdayaan masyarakat, kasubag perencanaan hingga Sekcam Siantan Tengah itu pun, sontak histeris.
Tidak hanya penumpang, warga yang kebetulan berada di sekitar pelabuhan itu pun, spontan berteriak untuk menghindari kecelakaan di laut itu.
"Mereka spontan histeris. Warga yang ada di sekitar pelabuhan pun, juga berteriak mengingatkan pengemudi kapal pompong dan kapal speed. Beruntung, tidak terjadi apa-apa," terangnya.
Pihaknya pun menyayangkan, tidak adanya petugas yang tidak ada di pelabuhan itu.
Kecamatanpun, sebelumnya telah menyurati Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menempatkan personilnya di pelabuhan itu.
"Kendala petugas ini sudah kami sampaikan. Minimal, empat orang saja. Dari kecamatan siap untuk menyiapkan ruangannya," bebernya.
Sayangnya, respon terkait hal ini kurang mendapat apresiasi dari Dishub Anambas. Pihak Dishub mengatakan kepada kecamatan bahwa pihaknya kesulitan untuk merealisasikan hal itu karena terkendala anggaran.
"Mereka menyampaikan seperti itu kepada kami. Sebenarnya ada solusi yang kami tawarkan. Kebetulan, ada anak Air Asuk yang bertugas di Tarempa. Kalau boleh, mereka dikembalikan untuk tugas di Air Asuk," ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Humas & Protokol Setdakab Anambas ini.
Tidak hanya mengenai penempatan petugas Dishub, pihaknya juga meminta petugas Satpol PP untuk ditempatkan di ibukota Kecamatan Siantan Tengah itu.
Pentingnya penempatan anggota Satpol PP menurutnya krusial untuk mencegah dan menjaga keamanan dan ketertiban.
"Kalau boleh, kami menginginkannya seperti itu. Paling tidak, untuk mencegah anak-anak sekolah cabut sekolah, dan lain sebagainya," terangnya lagi. (*)
