Usai Ditilang, Pelanggar Lalulintas Diceramahi Ustadz

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN - Ada yang unik saat gelaran razia oleh Satlantas Polres Karimun, digelar di depan Mapolres Karimun, Rabu (4/11/2015) tadi siang.

Para pelanggar lalulintas yang ditilang tak hanya mendapatkan surat tilang, tetapi juga mendapat tausiah dari seorang ustadz yang sengaja diundang pihak kepolisian.

Puluhan pengendara tersebut duduk di kursi-kursi yang telah disediakan petugas di halaman Mapolres. Dalam ceramah singkat itu, ustadz memberikan sedikit nasihat kepada para pelaku pelanggaran.

Kepala Satuan Lalulintas Polres Karimun, AKP Putu Bayu Pati, mengatakan kegiatan bertujuan agar para pelanggar sadar jika melakukan pelanggaran itu adalah perbuatan salah.

"Kita bersinergi dengan berbagai institusi. Kita datangkan ustadz agar para pelanggar mendapatkan siraman rohani," kata Bayu.

Pengendara roda dua dan roda empat tersebut terjaring saat operasi zebra yang

Petugas menemukan sebanyak 28 pelanggaran yang langsung diberikan sangsi tilang.

Pelanggaran tersebut masing-masing, 23 roda dua, dua Surat Izin Mengemudi (SIM), dua STNK dan dua kendaraan roda empat.

"Hari ini, hari terakhir operasi zebra. Kita berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun, Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karimun, TNI AD dan TNI AL," papar.

Usai operasi, para pelanggar langsung mengikuti sidang lalulintas yang digelar di parkiran Mapolres. Sidang ditempat ini dipimpin oleh hakim tunggal Yudi Rozadinata. Para pelanggar harus membayar denda sesuai dengan kesalahannya masing-masing. ()

Kawasan Banten dan sekitarnya diguncang gempa berkekuatan 5,2 SR pada Rabu (4/11/2015) pukul 13.14 WIB.

Guncangan gempa terasa hingga Jakarta dan sekitarnya.

"Guncangan gempa tersebut mengingatkan kita bahwa Jakarta juga rawan gempa," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya di Jakarta.

Sejarah gempa yang pernah terjadi di wilayah Banten yaitu gempa berkekuatan 6,6 SR pada 16 Desember 1963.

Serta gempa berkekuatan 6,5 SR pada 21 Desember 1999.

"Riset terbaru menunjukkan, Pulau Jawa pernah dilanda gempa kuat dan merusak, salah satunya melanda Jakarta pada 1699 berkekuatan 8-9 MMI.

Menurut Sutopo, daya guncang gempa Batavia (Jakarta) tahun 1699 lebih dari 7 MMI (Modified Mercalli Intensity).