WASPADA, Media Sosial Bisa Menjadi Sarana Penyebaran Radikalisme
Selain itu, untuk mengajak seseorang bergabung dalam gerakan radikalisme sudah lebih canggih, saat ini lewat media sosial.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) mengoordinasikan seluruh petugas keamanan, untuk mencegah adanya aksi terorisme di kawasan perbatasan.
Koordinasi tersebut dikemas dalam seminar anti terorisme di wilayah perbatasan yang dilaksanakan di Harmoni One Hotel, Kamis (5/11/2015) siang.
Kepala BNPT, Komjen Saud Usman Nasution mengatakan untuk memerangi gerakan tersebut perlu adanya kepedulian, baik dari masyarakat maupun petugas keamanan.
"Untuk itu, Petugas diharapkan memiliki sense reaktif terhadap laporan masyarakat, sehingga para masyarakat yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak radikalisme dan terorisme ini bisa ditangkap," kata dia.
Menurutnya saat ini, motif seseorang terpengaruh gerakan radikalisme bukan lagi lewat ideologi atau keagamaan. Melainkan bisa melalui motif ekonomi ataupun kepentingan.
Selain itu, untuk mengajak seseorang bergabung dalam gerakan radikalisme sudah lebih canggih, saat ini lewat media sosial.
"Warga kita yang terpengaruh dengan ajakan radikalisme dulu, biasanya lewat pengajian, pertemanan, hingga kekeluargaan. Tapi sekarang sudah melalui sosial media. Jadi masyarakat dan aparat kita harus tanggap dan cepat mengantisipasi ini," kata dia.(*)