Direktur di BP Batam Diduga Gabung ISIS
Pasca Djoko Menghilang, Keluarga dari Jakarta Sempat Mencari dan Menginap Seminggu
"Kemarin setelah, keluarga Dwi Djoko berangkat umroh, kelaurga dari Dwi Djoko juga, pernah datang ke Batam,"kata tetangga Djoko.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Warga Komplek Housing, Perumahan Kartini, Sekupang, Batam, mengaku pernah melihat dua kali anggota intel Mabes Polri dan Intel Polda Kepri mendatangi rumah Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho yang ada di komplek tersebut.
Seorang tetangga Djoko yang enggan disebutkan namanya menceritakan, beberapa pekan setelah Djoko pergi Umroh sejak akhir Agustus lalu, tim intel Mabes Polri datang ke rumah Djoko.
Setelah intel Mabes Polri turun, beberapa minggu kemudian, iim intel dari Polda Kepri kembali mendatangi rumah Djoko.
"Sudah dua kali intel datangi rumah Djoko," kata tetangga Djoko tersebut.
Saat kepergian Djoko dan keluarganya Umrah, keluarga Djoko yang dari Jakarta sempat mendatangi rumah tersebut dan menginap disana.
"Kemarin setelah, keluarga Dwi Djoko berangkat umroh, kelaurga dari Dwi Djoko juga, pernah datang ke Batam, mereka disini, hampir seminggu,"kata tetangga itu.
Selama menginap di rumah tersebut, keluarga Djoko yang mayoritas memang tinggal di Jakarta, banyak bertanya kepada para tetangga tentang kehidupan rumah tangga Djoko.
Warga tersebut menduga, keluarga Djoko menaruh curiga ada sesuatu yang tidak beres dengan kepergian Djoko, istri, dan anak-anaknya umroh.
Saat keluarga, Djoko berada di Batam, pihak keluarga juga sering meminta informasi dari masyarakat setempat, bagaimana keadaan keluarga Djoko di Permahan Kartini.
"Pernah Keluarga dari Bapak Djoko, meminta informasi dari warga. Tetapi mereka tidak mendapat informasi. Yang kita ceritakan hanya seputar keseharian istri Pak Djoko,"katanya lagi. (*)