Dikabari Orangtua Sekarat, Pegawai RSUD Meranti Mengaku Tertipu Rp 25 Juta

Pria misterius itu memberi kabar bahwa salah satu orang tua korban yang berdomisili di Teluk Kuantan, Kabupaten Kuansing, sedang sekarat.

www.rumahpengaduan.com
Ilustrasi karikatur waspadai penipuan. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, SELATPANJANG - Seorang pegawai di RSUD Meranti berinisial JA (20) mengaku menjadi korban penipuan via telepon.

Peristiwa terjadi, Minggu (8/11) sekitar pukul 11.00 Wib. Akibat kejadian tersebut, JA mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 25 juta.

Menurut sumber informasi, JA pada Minggu siang itu, mendapat telepon yang dihubungi oleh seseorang lelaki.

Telepon tak dikenal itu berasal lelaki misterius yang menelepon JA. Pria misterius itu memberi kabar bahwa salah satu orang tua korban yang berdomisili di Teluk Kuantan, Kabupaten Kuansing, sedang sekarat.

Pria penelepon mengaku orangtuanya sedang membutuhkan banyak uang untuk biaya perobatan. Dalam percakapan itu, pria tak dikenal meminta JA mengirimkan sejumlah duit.

Dikabari seperti itu, JA kalap. Setelah percakapan telepon, JA mengaku percaya seratus persen terkait kabar tersebut.

Beberapa jam kemudian JA tak berfikir panjang lagi, lalu mengirim Rp 5 juta ke rekening yang diberikan pria itu, melalui ATM.

Mengingat jumlah uang yang dikirim itu dianggap kurang oleh pria tersebut, lelaki itu lalu mengajari JA untuk meminjam kepada orang terdekat atau teman yang dikenalnya.

"Jadi JA minta pinjam sama dua orang dokter “di RSUD itu dan dua orang temannya lagi. Jadi dengar-dengar korban ada enam orang tertipu, termasuk JA, totalnya Rp 25 juta," jelas sumber yang enggan ditulis namanya.

Selang beberapa waktu, wanita asal Teluk Kuantan tersebut baru sadar bahwa ia telah tertipu. "Setelah merasa tertipu, kerabat JA menelepon operator sebuah bank yang dialamatkan sebagai pengiriman uang itu. Kata orang bank itu kami tak berhak melihat jumlah berapa rekening," ucap sumber informasi.

Masih dengan sumber ini, katanya, pada Senin (9/11/2015) pagi, mengecek langsung ke sebuah bank yang terletak di Selatpanjang, ke rekening alamat yang tertera pada rekening alamat pengiriman.

"Kata bank saldo nol rupiah, dan tercatat alamat rekening ada di Medan, Sumatera Utara," pungkas sumber sambil menyebut nama orang pemilik rekening itu.

Atas insiden itu, JA dan kerabatnya membuat laporan ke Mapolres Meranti.

Terpisah, ketika dikonfirmasi kepada Kapolres Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad melalui Kasat Reskrim Polres Meranti AKP Antoni Lumban Gaol MH membenarkan adanya laporan kejadian. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved