Pilkada Kepri

Kata HM Sani, Pekerja Kepri Jangan Hanya Jadi Penonton

Salah satu hal yang harus dilakukan untuk menghadapi persaingan ini adalah dengan menyiapkan tenaga kerja yang berkompetensi serta bersertifikasi

Penulis: Sihat Manalu | Editor: Mairi Nandarson
tribun/ist
Cagub Kepri HM Sani saat berpidato dihadapan ratusan pekerja tergabung dalam FKPOG Kepri 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), salah satu hal yang wajib dilakukan pemerintah adalah menyiapkan tenaga kerja yang andal yang memiliki sertifikasi tenaga ahli.

Ini akan menjadi fokus calon Gubernur Kepri H Muhammad Sani.

"Ini tidak bisa ditawar lagi. Pemerintah harus memberikan yang terbaik kepada tenaga kerja," ujar HM Sani di hadapan ratusan tenaga kerja yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pekerja Oil-Gas (FKPOG) di Golden View, Bengkong, Batam, Sabtu (21/11/2015) malam.

Menurut Sani, secara pribadi ia memiliki tekad memperjuangkan 3 hal terkait ketenagakerjaan. Yakni meningkatkan isvestasi, menciptakan tenaga kerja yang kompetitif, serta meningkatkan usaha kecil menengah (UMKM). Ketiga hal ini dia sebut memang tidak semudah membalik telapak tangan.

"Ini harus segera dimulai dan tidak bisa ditunda lagi," tegasnya, dalam rilis yang disampaikan kepada Tribun.

Menurut Sani, untuk meningkatkan investasi, tenaga kerja serta seluruh masyarakat Kepri harus dapat menciptkan suasana yang kondusif.

Menurut dia, Provinsi Kepri, khususnya di kota Batam memiliki tenaga kerja yang andal dan mampu bersaing.

"Yang jadi permasalahan dihadapi tenaga kerja kita adalah kesempatan. Kesempatan ini harus dibuka. Satu-satunya jalan adalah sertifikasi tenaga kerja yang ahli," jelas Sani.

Ia bertekad, akan membuka balai latihan kerja (BLK) yang berafiliasi (berhubungan) dengan badan internasional sehingga tenaga kerja di Kepulauan Riau tidak hanya mampu bersaing di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.

Khusus Kota Batam, mantan Gubernur Kepri periode 2010-2015 ini menegaskan akan bersinergi dengan Pemerintah Kota Batam.

"Ini akan menjadi fokus kami. Dengan adanya persaingan yang cukup tinggi, keahlian tenaga kerja harus ditingkatkan," katanya.

HM Muhammad Sani sengaja diundang, untuk mengukuhkan pengurus Forum Komunikasi Pekerja Oil-Gas (FKPOG) Kepri periode 2015-2020.

Dibentuknya FKPOG menurut Sani, sangat penting untuk menjawab tantangan lapangan pekerjaan dalam menghadapi MEA.

Ia berharap, jika terpilih kembali memimpin Kepri dapat lebih dalam membahas langkah kedepan agar lebih terencana lebih baik.

Ketua Dewan Penasehat FKPOG Kepri, Zulkifli Ismail dalam sambutannya mengatakan, dibentuknya FKPOG adalah untuk menjawab kebimbangan pekerja dalam menghadapi MEA yang tidak membatasi pekerja asing untuk bekerja di Indonesia, dalam hal ini Kota Batam.

Salah satu hal yang harus dilakukan untuk menghadapi persaingan ini adalah dengan menyiapkan tenaga kerja yang berkompetensi serta bersertifikasi.

Ia meyakini di Kepulauan Riau banyak tenaga kerja yang memiliki keahlian yang tidak kalah dengan tenaga asing.

Hal ini ia sebut terbukti dengan dilibatkannya tenaga kerja asal Kota Batam pada mega proyek berskala internasional, dalam hal ini di bidang konstruksi oil dan gas.

"Kita berharap tenaga kerja di sini tidak hanya jadi penonton. Ini harus harus dibendung," tegas Zulkifli.

FKPOG berharap kepada HM Sani dan Rudi yang selama ini dianggap memilki komitmen serta kepedulian terhadap peningkatan mutu tenaga kerja.

"Pak Sani punya kemampuan serta pengalaman yang dapat mengayomi. Sanur (Sani-Nurdin) dan Ramah (Rudi-Amsakar Ahmad) saya rasakan menganggap kita (tenaga kerja) sebagai aset," kata Ketua FKPOG, Suhendra Abdul Hamid.

Menurut dia, komitmen HM Sani bersama Nurdin Basirun dalam meningkatkan keterampilan tenaga kerja berstandar internasional ini telah diungkapkan jauh hari sebelum dilaksanakannya pengukuhan pengurus FKPOG.

"Kita berharap Batam dan Kepri ini bisa jadi bandar tenaga kerja ahli yang siap bersaing, yang akan diserap perusahaan di dalam dan luar negeri. Dan Pak Sani telah berkomitmen akan hal ini," ujarnya.

Demikian juga dengan Rudi dan Amsakar.

Menurut Suhendra, calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam ini dinilai cakap dan bertindak cepat dalam menyelesaikan permasalahan.

Pada kesempatan yang sama, calon Wakil Wali Kota Batam Amsakar Ahmad yang hadir juga mengaskan akan menjadikan peningkatan tenaga kerja yang bersertifikasi internasional. 

"Pada prinsipnya peningkatan SDM melalui peningkatan kompetensi harus dilakukan untuk meghadapi MEA ini," tegasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved