Kelurga Pasien Komplain lantaran Merasa Kerabatnya Ditelantarkan RSUD Karimun

Seorang pasien berinisial Af (40) diduga diterlantarkan RSUD Karimun.

www.djangki.files.wordpress.com
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN – Kabar kurang sedap mendera RSUD Karimun.

Seorang pasien berinisial Af (40) diduga diterlantarkan RSUD Karimun.

Akibatnya, keluarga pasien tidak terima dan mencak-mencak di lantai 5, rumah sakit plat merah tersebut.

Ceritanya, Af mengeluhkan benjolan di bagian perut sebelah kanan dan dirawat di RSUD Karimun pada 23 November 2015 lalu.

Tiga hari kemudian atau 27 November, pihak RSUD Karimun menyarankan Af melakukan operasi sedang dan operasi berjalan sukses.

Namun tiga hari pasca dirawat, benjolan lain timbul di tubuh Af tepatnya di pergelangan tangan.

“Pihak keluarga mengaku tidak mendapat perawatan lagi sejak pasca operasi, tiga hari lamanya. Makanya mereka ngamuk-ngamuk. Mereka sempat berpikiran, pihak RSUD Karimun diskriminasi,” kata seorang narasumber di RSUD Karimun.

Selama tiga hari diduga diterlantarkan itu, Af sempat mengeluhkan sakit-sakit pada tubuhnya.

Diantaranya, Af mengeluh sesak nafas.

Selain itu, tumbuh sejumlah benjolan di tubuhnya.

Ia bahkan sempat teriak-teriak minta obat karena dilanda sakit yang amat sangat.

Namun kabar tersebut langsung dibantah pihak RSUD Karimun, melalui Kepala Bidang Pelayanan, dr H Suharyanto MAP.

Sebaliknya, Suharyanto menyebut Af sebenarnya sudah diperbolehkan pulang sehari pasca operasi sedang yang dijalaninya.

“Tidak benar RSUD menelantarkan Perawatan tetap kami berikan. Lukanya terus kami bersihkan pasca operasi,” terang Suharyanto saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (4/12/2015).

Sebenarnya, tambah Suharyanto, pasien sudah diperbolehkan pulang dan rawat jalan karena hanya operasi tingkat sedang.

"Malah kalau lama-lama di rumah sakit, malah bisa tidak baik bagi kesehatannya. Saya tidak akan menyebutkan apa penyakitnya, itu rahasia pasien yang harus kami jaga,"tegasnya.

Suharyanto juga mengatakan penyakit yang diderita Af bukan penyakit yang mudah menular sehingga tidak perlu dilakukan tindakan isolasi.

Saat ini, Af sebut Suharyanto masih dirawat di RSUD Karimun, lantai 5.

Af berada di bawah penanganan dokter spesialis penyakit dalam.

“Dia ada dua orang di dalam kamar. Saya mengimbau kepada masyarakat, tidak perlu ketakutan berlebihan, ini tidak mudah menular dan bisa dirawat jalan. Jadi, sekali lagi, tidak benar kami menelantarkan pasien,” ujar Suharyanto. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved