Mulut Anak SD Dilakban Guru
ALAMAK, Gara-gara Ribut di Kelas, Guru Lakban Mulut Murid SD
"Saya menyesalkan perlakuan guru kelas 3 yang menjadi guru kelas anak saya, dimana hanya gara-gara ribut, mulut anak saya sampai dilakban,"
BATAM TRIBUNNEWS.COM BATAM - Samsana Ramauli (43), orangtua dari Hanesti (8), tidak terima atas perlakuan pihak SD Adven, Kecamatan Sagulung, yang melakban mulut anaknya.
" Saya sangat menyesalkan perlakuan guru kelas 3 yang menjadi guru kelas anak saya, dimana hanya gara-gara ribut, mulut anak saya sampai dilakban," katanya.
Dia menjelaskan, kejadian tersebut terjadi tanggal 1 Desember 2015 yang lalu.
Mulut anaknya dilakban mulai dari pukul 09.00WIB, sampai dengan pukul 14.00 WIB." Gara-gara mulut anak saya di lakban, dia tidak bisa makan," katanya.
Sementara di tempat terpisah, Arwadi S Kepala Sekolah SD Adven, Kecamatan Sagulung, yang dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut menuturkan, permasalahan tersebut sudah diselesaikan.
" Iya memang benar kemarin ada guru yang melakban mulut anak didiknya karena ribut di dalam ruangan," katanya.
Dia mengatakan, hal tersebut dilakukan guru, agar anak-anak tidak ribut saat belajar," itu hanya kebijakan guru saja, agar murid tidak ribut, itu juga dilakukan hanya sebentar," katanya.
