Pencurian Ikan Di Perairan Kepri

Hari Terakhir Tahun 2015 Ditutup dengan Peledakan Kapal Nelayan Asing di Laut Anambas

Kapal dengan nama lambung JHF8429T dengan bobot 82 Gross Ton itu hancur berkeping-keping hanya dalam hitungan detik.

tribunnewsbatam/m ikhsan
Peledakan kapal asing illegal fishing di perairan Sabang Mawang, Natuna, Rabu (20/5/2015). 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, ANAMBAS - Hari masih menunjukan pukul 11:05 WIB di akhir tahun 2015, Kamis (31/12/2015), namun suara dentuman ledakan sudah terdengar tidak jauh dari pemukiman warga Arung Hijau Desa Tiangau Kecamatan Siantan Selatan, Anambas.

Dentuman itu bukanlah suara kembang api ataupun petasan tahun baru, melainkan peledakan kapal ikan asing asal negeri jiran.

Kapal dengan nama lambung JHF8429T dengan bobot 82 Gross Ton itu hancur berkeping-keping hanya dalam hitungan detik.

Meski hujan dan angin kencang sempat mengguncang perairan sekitar lokasi peledakan, namun penghancuran kapal illegal fishing tersebut tetap dilaksanakan.

Saat penenggelaman kapal itu, tampak KRI Silas Papare-386, Patkamla Lanal Tarempa, hingga kapal pengawas Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) Republik Indonesia hadir do acara tersebut.

Kapal ikan asing ini pun, diakui Komandan Lanal Tarempa Letkol Laut (P) Ronald Rarun merupakan hasil tangkapan KRI Silas Papare-386 pada akhir bulan Oktober 2015 lalu.

Kapal ditangkap di sekitar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) ‎perairan Anambas.

Saat dilakukan penangkapan, kapal yang tengah beroperasi menarik jaring itu, sempat berupaya untuk melarikan diri.

"Kapal ini ditangkap saat KRI Silas Papare-386 tengah melakukan patroli. Setelah dilakukan pengejaran serta dilakukan pemeriksaan, diketahui kapal tersebut tidak memiliki dokumen yang sah," ujar Ronald yang didampingi oleh Komandan KRI Silas Papare-386 Letkol Laut (P) Agus Lukman.

Sebanyak 22 awak kapal termasuk dengan nakhoda berkewarganegaraan Laos dan Kamboja diamankan di Lanal Tarempa untuk proses lebih lanjut.

Ronald menegaskan, proses penenggelaman kapal sebelumnya telah melalui proses dan mendapat ketetapan hukum yang tetap.

"Tidak hanya itu, peledakan kapal ikan asing ini juga dilakukan di beberapa tempat di Indonesia yang dibawah kendali Kalakhar Satgas Hiu fishing, yang dipimpin oleh Wakasal Laksdya TNI Widodo‎," ungkapnya.

‎Langkah penenggelaman yang sudah berjalan sejak tahun 2014 ini, diharapkan dapat membuat jera kapal ikan asing yang masuk tanpa izin ke perairan Indonesia.

Penenggelaman kapal ikan asing ini diketahui merupakan kali keempat dengan sebelas kapal ikan asing yang sudah ditenggelamkan di sekitar perairan Anambas.

"‎Bisa dilihat sendiri sejak tahun 2014 kemarin. Sampai saat ini, kami masih belum menerima laporan terkait kapal ikan asing dari teman-teman nelayan. Namun demikian, untuk patroli tetap kami lakukan. Mudah-mudahan ini menjadi kado penutup akhir tahun," ujarnya sembari tersenyum.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved