Pasca Tabrak Siswa SMK Karimun Hingga Tewas, Supir Pick Up Matikan Lampu dan Langsung Tancap Gas

Setelah menabrak M Fizi hingga tewas di lokasi kejadian, supir pick up langsung matikan lampu dan tancap gas.

tribunnews batam/elhadif
Jasad M Fizi, siswa SMK di Karimun tewas setelah kecelakaan maut terjadi di jalan raya Paya Manggis, Batu Lipai, tepatnya di depan danau yang tak jauh dari RSUD Karimun, Selasa (5/1/2016) malam. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN - Etika supir pick up penabrak Fizi, siswa SMK di Karimun yang tewas dalam kecelakaan maut di jalan raya Paya Manggis, Batu Lipai, tepatnya di depan danau yang tak jauh dari RSUD Karimun, Selasa (5/1/2016) malam, memang tidak ada.

Pasalnya, setelah menabrak M Fizi hingga tewas di lokasi kejadian, supir langsung matikan lampu dan tancap gas.

Fizi diketahui berstatus pelajar di sebuah Sekolah Menengah Kejujuran (SMK) di Kabupaten Karimun.

Menurut saksi mata, seorang pekerja pabrik batako di sekitar lokasi kecelakaan bernama Dandi, pada saat kejadian wilayah sekitar lokasi kecelakaan dalam kondisi gerimis dan gelap karena sedang mendapat giliran pemadaman listrik.

Fizi membonceng seorang temannya, Ajang, menggunakan sepeda motor Yamaha Scorpio bernopol BP 5257 KR.

Dua remaja ini melaju dari arah Kavling ke arah Simpang Baran.

"Motor korban dari arah RSUD ke arah Simpang Baran,"kata Dandi.

Menurut Dandi, sepeda motor yang dikendarai Fizi melaju pelan.

Bahkan Fizi dan Ajang sempat menyapa Dandi yang sedang menyusun batako.

"Saya ingat sekali mereka menegur saya, 'bang udah malam, sambung besok saja'. Saya jawab nanggung bang,"kenang Dandi.

Sesaat setelahnya, satu pick up berwarna hitam datang dari arah Simpang Baran.

Pick up yang melaju kencang tersebut memotong sebuah mobil lain yabg ada di depannya.

Namun mobil tersebut menabrak sepeda motor Fizi yang datang dari arah berlawanan.

Fizi dan Ajang terhempas ke jalan raya setelah bagian depan sepeda motor dihantam mobil tersebut.

Namun bukannya berhenti tapi pengemudi pick up malah mematikan lampu dan langsung melarikan diri.

"Mobil itu awalnya seperti mau berhenti. Tapi ternyata tidak. Mereka mematikan lampu dan langsung kabur, " ujar Dandi.

Disebutkan Dandi, pick up mengangkut kardus-kardus bahan sembako.

Ia melihat ada tiga orang di dalam mobil bak terbuka hitam tanpa asesoris tersebut.

Namun karena gelap ia tak bisa melihat nomor polisinya.

"Mereka kencang belok ke arah Sentani (Masjid Agung Karimun)," tambahnya.

Sekitar lima menit setelah kecelakaan warga mengangkat tubuh Fizi dan Ajang ke RSUD.

Menurut Dandi, Fizi langsung meninggal di lokasi kejadian.

"Saya lihat korban menarik napas trus diam. Sepertinya meninggal di lokasi," kenang Dandi lagi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved