Akui Masih Berhutang, Pemkab Anambas Minta Penerima RTLH Tahun 2015 Untuk Bersabar

"Kami sadar betul, dana tersebut sangat dibutuhkan masyarakat penerima ini," ujar Abdullah Sani

Editor: Mairi Nandarson
humas.anambaskab.go.id
Monitoring RTLH di Air Asuk, Anambas 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, ANAMBAS - Bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2015 hingga kini masih menggantung.

Sebanyak 250 penerima bantuan sosial yang anggarannya bersumber dari dana Pengentasan Kemiskinan (Taskin) Provinsi dan kabupaten/kota ini, belum mendapatkan haknya secara utuh.

"Kami masih berhutang kepada penerima RTLH, khususnya penerima tahun 2015. Kami sadar betul, dana tersebut sangat dibutuhkan masyarakat penerima ini," ujar Kepala Bidang Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Bencana Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdullah Sani Jum'at (22/1/2016).

Tidak dipungkiri, masyarakat Anambas yang namanya masuk sebagai penerima kerap datang ke kantor menanyakan kejelasan dana yang semestinya sudah mereka terima.

Tidak jarang, beberapa dari penerima bahkan sudah selesai pembangunan rumahnya dengan berhutang kepada pemilik modal lebih dahulu.

"Yang jelas, kami sudah mengajukan permohonan pencairan kepada keuangan daerah. Kami berharap, secepatnya dibayarkan," katanya.

Sani menjelaskan, anggaran yang dibutuhkan untuk didistribusikan kepada 250 penerima RTLH pada tahun 2015 itu mencapai Rp 5 miliar.

Masing-masing penerima mendapat bantuan sebesar Rp 20 juta dengan proses pencairan dengan dua tahap yakni tahap pertama sebesar Rp 14 juta dan sisanya sebesar Rp 6 juta setelah tahap pertama dinyatakan selesai yang dibuktikan dengan dokumen pertanggungjawaban.

"Saya sedikit bisa bernafas lega karena anggaran tersebut informasinya dapat dicairkan dalam waktu dekat ini.
Walaupun ada tahapan serta aturan yang harus dilalui. Untuk persisnya, mungkin di keuangan lah yang lebih mengetahui hal itu," katanya.

Ia pun meminta kepada masyarakat penerima bantuan untuk bersabar dalam menunggu dana RTLH tersebut dibayarkan.
Seperti diketahui, dari 250 orang penerima bantuan RTLH pada tahun 2015, 147 penerima telah menerima pencairan tahap pertama.

"Kalau boleh saya mengimbau kepada penerima untuk lebih bersabar. Pusing juga saya sebenarnya ingin menjelaskan satu per satu kepada masyarakat. Mereka tahunya anggaran itu ada," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved