Anak Masih Menjadi Target (Korban) Kekerasan hingga Pelecehan Seksual di Kota Batam

"Penelantaran anak masih menempati urutan pertama. Disusul cabul dan pelecehan seksual,"

tribunnews.com
ilustrasi pelecehan seksual 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Angka Kekerasan terhadap anak di kota Batam, Provinsi Kepri masih tergolong tinggi.

Menurut pendamping Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah KPPAD Kepri, Sudirman, berdasarkan data yang di milikinya, selama tahun 2015 telat terjadi 223 kasus kekerasan terhadap anak di Kota Batam.

Sedangkan untuk keseluruhan di Kepri ada 350 kasus, baik yang ditangani ditingkat Polsek, Polres maupun Polda.

"Penelantaran anak masih menempati urutan pertama. Disusul cabul dan pelecehan seksual," Kata Sudirman, pendamping KPPAD Kepri saat dihubungi Tribun Batam, Minggu (24/1/2016).

Sudirman yang juga mantan ketua KPPAD Kepri periode sebelumnya ini mengatakan, penelantaran anak seperti halnya dampak masalah-masalah dalam keluarga, membuat si anak yang akhirnya menjadi‎ korban.

"Modus cabul atau kekerasan seks kepada anak ini hampir semua korban mengenali pelaku. Dengan berbagai cara pelaku ini bisa membuat korban ini ikut keinginan pelaku. Hal ini yang paling pokok untuk diperhatikan orang tua untuk mengenali tindakan-tindakan cabul kepada anak dilingkungan tempat tinggalnya," ujar Sudirman.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved