Presiden Barack Obama Minta Anggaran Rp256 Triliun Untuk Perangi Hacker

Dana itu untuk memperkuat keamanan cyber Negara Adikuasa tersebut

Editor: Mairi Nandarson
Kompas.com
Obama Selfie dengan Tongsis 

BATAM.TRIBUNEWS.COM, NEW YORK - Presiden AS Barrack Obama mengajukan permohonan dana 19 miliar dollar AS atau setara Rp 256 triliun ke dewan kongres AS.

Dana itu untuk memperkuat keamanan cyber Negara Adikuasa.

Obama tampaknya makin serius memberantas aksi peretas yang mencoba mencuri informasi dari warga AS, perusahaan, dan agen pemerintah.

Pasalnya, nominal permohonan dana tersebut naik 35 persen dari yang digelontorkan AS untuk keamanan cyber pada 2015 lalu.

Dilansir KompasTekno, Rabu (10/2/2016) dari Cnet, ada beberapa hal spesifik yang sudah direncanakan Obama.

Misalnya merekrut ahli keamanan cyber untuk mengetes kelemahan sistem dan membuat sistem yang kokoh.

Selain itu, Obama juga ingin mengurangi ketergantungan pemerintah pada nomor Jaminan Sosial untuk KTP Warga.

Lebih umum, Obama ingin memperkuat standar pengamanan di sektor keuangan dan akun-akun online.

Obama pun menggarisbawahi beberapa "kemenangan" peretas profesional pada tahun sebelumnya.

Antara lain, peretas mampu mengakses lebih dari 21 ribu informasi personal pegawai negeri AS.

Informasi itu mencakup nomor Jaminan Sosial, gambar pemindai sidik jari, dan informasi keluarga para pegawai.

Ada juga rekam jejak kesehatan fisik dan mental yang tertera pada aplikasi kerja mereka.

Pada Desember lalu, temuan menunjukkan sekelompok peretas bahkan mampu memata-matai alur komunikasi terenkripsi para agen intelijen AS dan perusahaan-perusahaan privat.

Mendengar presentasi Obama, pengajuan dana raksasa itupun mendapat respon positif dari beberapa anggota kongres.

"Penambahan dana keamanan sangat diperlukan," kata seorang anggota kongres perwakilan Rhode Island, Jim Langevin.

Hal serupa diungkapkan mantan direktur keamanan cyber pada Kementerian Keamanan AS, Ari Schwartz.

Menurut dia, proposal anggaran yang diajukan Obama menunjukkan pentingnya menggelontorkan dana demi prioritas keamanan AS.

PABLO MARTINEZ MONSIVAIS/ASSOCIATED PRESS
Presiden AS Barrack Obama menunjukkan smartphone BlackBerry miliknya yang sempat tertinggal di Gedung Putih

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved