Setiap Hari 2-3 Orang Terserang DBD di Tanjungpinang
Total warga Tanjungpinang yang terserang DBD selama 2016 sebanyak 147 orang.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG- Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi perhatian khusus Pemko Tanjungpinang.
Sebab. sampai saat ini angka DBD masih tinggi.
Rata-rata perhari 2-3 orang terjangkit DBD selama 2016.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang Rustam mengatakan selama Janruari 2016 tercatat 83 orang terserang DBD.
Sedangkan Februari sampai tanggak 22 lalu, 64 orang positif DBD.
Sehingga total warga terserang DBD selama 2016 sebanyak 147 orang.
"DBD ini berkaitan dengan peran masyarakat. Karena nyamuk DBD ini bisa hidup di pot-pot bunga, makanan burung yang lama tak di ganti, talang air," katanya, Rabu (24/2/2016).
Dia juga membantah adanya korban yang meninggal karena DBD.
Menurutny,a sampai saat ini belum ada yang meninggal karena DBD.
Sedangkan warga Kuantan yang diisukan meninggal beberapa hari lalu karena DBD itu tidak benar.
Karena setelah dia berkoordinasi dengan dokter, korban meninggal karena penyakit Idiopathic Thrombocytopenic Purpura yang dideritanya.
"DBD ini kalau ditangani cepat tidak sampai meninggal. Masyarakat sudah peduli kesehatan. Tidak ada yang demam sampai dua hari didiamkan dirumah. Pasti di bawa berobat. Jadi cepat diketahui sakitnya," katanya.
Tingginya kasus DBD ini juga dipengaruhi faktor cuaca.
Memang awal tahun 2016 Tanjungpinang memasuki musim penghujan sehingga genangan-genangan air berpotensi menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk DBD.
Oleh karena itu, dia meminta peran aktif masyarakat untuk ikut memberantas sarang nyamuk.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada pada penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aigypti ini.
Dari data tersebut, Kecamatan Tanjungpinang Timur masih menjadi wilayah endemis.
Ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah pasien dari Kecamatan tersebut.
Memang jumlah penduduk Tanjungpinang Timur juga merupakan yang terbanyak di Kota Tanjungpinang. (*)