Jokowi Minta Menteri Tidak Membuat Pernyataan Mengatasnamakan Presiden

Apa yang belum disampaikan oleh Presiden jangan didahului oleh pernyataan-pernyataan yang seolah mengatasnamakan Presiden, katanya

Editor: Mairi Nandarson
Biro Pers-Sekretariat Presiden/Laily
Presiden Joko Widodo saat mengumumkan Johan Budi SP sebagai Juru Bicara Presiden di Istana Merdeka, Selasa (12/1/2015) 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan, Presiden Joko Widodo telah memberi peringatan kepada para menteri agar tidak membuat pernyataan mengatasnamakan Presiden.

"Diingatkan kembali bahwa menteri adalah pembantu Presiden dalam melaksanakan kebijakan, jadi apa yang belum disampaikan oleh Presiden jangan didahului oleh pernyataan-pernyataan yang seolah mengatasnamakan Presiden," ujar Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/3/2016).

Seperti halnya mengenai pembangunan kilang gas blok Masela yang sempat diutarakan sepihak oleh seorang menteri, bahwa pembangunan dilakukan di darat.

Johan mengatakan, Presiden sangat berhati-hati menentukan apakah kilang gas tersebut dibangun di darat (on shore) atau di laut lepas (off shore).

"Ini kan persoalan kapital yang besar. Tidak hanya menyangkut kepentingan ekonomi tapi juga kepentingan pengembangan wilayah Indonesia Timur. Sehingga itu Presiden harus berhati-hati memutuskan onshore atau offshore," kata Johan.(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved