CATAT INI, Besok Terjadi Matahari Equinox. Benarkah Bisa Sebabkan Manusia Pingsan dan Heat Stroke?

Equinox sebenarnya adalah fenomena yang wajar dan terjadi sejak awal bumi ada. Fenomena tersebut muncul karena pergerakan semu tahunan matahari.

Istimewa
penjelasan mengenai terjadinya Fenomena Equinox 

Saat fenomena ini berlangsung, durasi siang dan malam di seluruh bagian bumi hampir relatif sama, termasuk wilayah yang berada di subtropis di bagian utara ataupun selatan.

"Keberadaan fenomena tersebut tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, dan kita ketahui bahwa rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia bisa 32-36 derajat celsius," papar Yunus.

Menyikapi hal ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak perlu mengkhawatirkan dampak dari equinox sebagaimana disebutkan menurut isu yang berkembang.

Secara umum, kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia cenderung kering. Beberapa tempat, seperti Sumatera bagian utara, mulai memasuki musim kemarau.

Maka dari itu, ada baiknya masyarakat tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan.

Bukan Gelombang Panas

Yunus S Swarinoto, Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, mengatakan, "Equinox bukan merupakan fenomena heat wave atau gelombang panas seperti di Afrika dan Timur Tengah, yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu secara besar dan bertahan lama."

Yunus mengatakan, suhu udara di Indonesia sendiri sudah relatif panas. Suhu rata-rata di Indonesia saat ini sudah 32-36 derajat celsius.

Suhu tinggi tak bisa selalu dihubungkan dengan equinox. Suhu udara di Bekasi dan Jakarta pun pernah mencapai 40 derajat celsius.

Yunus meminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir dengan fenomena equinox.

Namun, ia mengatakan, masyarakat tetap harus waspada. Cuaca di beberapa wilayah Indonesia memang cenderung kering. Sejumlah wilayah Sumatera sudah dalam masa kemarau.

"Ada baiknya masyarakat tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan," ujar Yunus.(*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved