Jelang dan Selama UN, Warnet Diminta tak Pengaruhi Pelajar

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN - Pemkab Karimun mengimbau secara tegas kepada warnet untuk tidak mempengaruhi siswa-siswi sekolah menjelang dan pada saat Ujian Nasional berlangsung.

Hal tersebut ditegaskan Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim, usai mengikuti sidang paripurna pembahasan rancangan Perturan Daerah tentang pengolahan pertamanan dan dekorasi kawasan perkotaan, Kamis (31/3/2016) sore.

"Melalui PP (Satpol PP) kita telah warning jangan sampai mereka membuka usaha tapi mempengaruhi anak-anak kita intuk sekolah," tegas Anwar.

Bukan hanya sebelum masa UN saja, namun Pemkab Karimun akan turun langsung melakukan antisipasi dalam mencegah hal-hal yang mengganggu para pelajat.

"Dalam pelaksanaan UN ini sudah terjdwal. Dari SKPD, Wakil Bupati dan Bupati akan turun untuk mngantisipsi masalah ini,"ujar Wakil Bupati yang baru dilantik 23 Maret lalu ini.

Kepada para pelajar matan anggota DPRD Karimun dari Partai Golkar ini juga mengimbau kepada para pelajar yang akan mengikuti UN dapat memanfaatkan waktu demi mencapai kelulusan yang diharapkan.

"Untuk menghadapi UN ini anak-anak kita dapat menjauhi segala hal yang membuang waktu dan ekatra belajar. Kita sudah mmberikan imbauan dan turun k sekolah dengan harapan para siswa mendapat nikai yang bagus," tutup Anwar.

Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan Karimun Bakri Hasyim menjelaskan siswa dan siswi yang akan mengikuti UN tingkat SMA di Kabupaten Karimun pada tahun ini sebanyak 2.933 orang dari 32 sekolah negeri maupun swasta.

Dengan rincian SMA 17 sekolah, MA 5 sekolah, SMK 8 sekolah, SLB 2 sekolah se Kabupaten Karimun.

"Tahun ini terdapat tiga SMK yang mengadakan Ujian Nasional Berbasis Komputer. Yakni SMK Vidya Sasana, SMK Yaspika, dan SMK 2 Kundur," tambah Bakri. (*)