Pemadaman Listrik PLN Membawa Maut
Nek. Mama Dimana? Tanya Wawan yang Belum Tahu Ibunya Meninggal
Namun, trauma akibat terpapar asap beracun masih terlihat dari raut wajah mereka
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Mairi Nandarson
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Saputra Rahmawan (8) dan adiknya Risma yang baru berusia 8 bulan masih tergolek di ruang Anyelir kamar 407 Mawar II Rumah Sakit Umum Provinsi Kepri (RSUP) Kepri, Minggu (8/4/2016) sore.
Tubuh kedua bocah itu masih lemas kendatipun mereka sudah siuman dari pingsan setelah menghirup racun dari asap mesin genset, Sabtu (7/5/2016).
Namun, trauma akibat terpapar asap beracun masih terlihat dari raut wajah mereka.
Wawan terlihat tak banyak bicara.
Dia hanya asyik mengotak-atik permainan game dari ponsel yang ada di tangannya.
Sesekali dia meneguk minuman susu yang disodorkan Zul Fatma, neneknya.
"Nenek, Mama di mana?" tanya Wawan setelah diam sejenak dari keasyikannya bermain game.
Pertanyaan itu dijawab sang nenek dengan nada lirih.
"Mama masih dirawat di rumah sakit, nak," ucap Zul Fatma.
Setelah beberapa menit berselang, Wawan kembali bertanya mengenai keberadaan ibunya.
Jawaban sang nenek pun masih selalu sama seperti semula.
"Dia belum tahu kalau ibunya sudah meninggal. Kami belum kasih tahu dia," kata Zul Fatma kepada Tribun di dalam kamar 407 Mawar II RSUP Kepri, Minggu malam.(*)
* Baca berita terkait di Harian TRIBUN BATAM edisi Senin, 9 Mei 2016
