Sepak Terjang Gerakan ISIS

Komandan ISIS Tewas dalam Serangan Koalisi AS, Sekitar 50.000 Warga Sipil Masih Terjebak di Fallujah

Komandan kelompok ISIS untuk wilayah Fallujah, Irak, termasuk di antara 70 militan tewas dalam serangan udara koalis Amerika Serikat.

AHMAD AL-RUBAYE / AFP
Iring-iringan prajurit Irak sedang berjalan menuju kota Fallujah untuk merebut kota yang selama sekitar dua tahun diduduki ISIS. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, FALLUJAH - Komandan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) untuk wilayah Fallujah, Irak, termasuk di antara 70 militan tewas dalam serangan udara koalisi Amerika Serikat.

Pejabat militer AS, Kolonel Steve Warren, mengatakan, lebih dari 20 serangan telah dilancarkan dalam empat hari terakhir dan menghancurkan posisi-posisi ISIS, seperti dilaporkan BBC, Sabtu (28/5/2016).

Penyerbuan-penyerbuan itu dilakukan untuk mendukung pasukan Irak yang berupaya untuk merebut kembali Fallujah dari kelompok penjahat ISIS.

Warren mengatakan, komandan ISIS di kota itu, Maher Al-Bilawi, tewas dalam pemboman yang menyasar posisi para militan dan lokasi persenjataan ISIS.

Namun, Kolonel Warren juga memperingatkan bahwa masih berapa lama lagi pertempuran akan berlangsung untuk merebut kembali Fallujah.

Sekitar 50.000 warga sipil masih terperangkap di kota itu. Pasukan Irak menyerang Fallujah pada 22-23 Mei lalu, dan sampai saat ini masih terus mengepung kota itu.

Warga telah diberitahu melalui selebaran yang dijatuhkan dari udara agar menghindari daerah ISIS dan menempatkan kertas putih di atap rumah mereka.

“Kami mendapatkan laporan dramatis tentang peningkatan jumlah eksekusi terhadap pria dan anak laki-laki yang cukup besar, yang menolak bertempur atas nama ISIS,” kata Melissa Fleming, juru bicara Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR).

“Laporan lainnya menyebut, sejumlah orang yang mencoba pergi dari kota itu dieksekusi, atau dicambuk. Seorang dilaporkan diamputasi kakinya,” kata Fleming.

PBB mengatakan, ratusan keluarga berhasil meninggalkan kota pada Jumat (27/5/2016) dengan bantuan pasukan pemerintah.

Serangan dilakukan oleh pasukan gabungan yang terdiri dari ribuan tentara Irak, polisi, dan milisi propemerintah Irak.

Menurut Warren, pasukan milisi loyalis Baghada juga terlibat tetapi bersedia untuk tetap berada di luar kota.

Fallujah jatuh ke tangan ISIS tahun 2014, setelah mereka melancarkan serangan besar sejak Juni 2014 untuk merebut wilayah besar di utara dan barat Baghdad.

Belakangan, pasukan pemerintah Irak sudah mulai mengusir mereka, dengan bantuan serangan udara AS. Militer Irak sudah merebut kembali kota Ramadi dari ISIS, Desember lalu. (kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved