Bahas KEK dan FTZ, Gubernur Kepri Bakal Akan Temui Pemko dan BP Batam

"Pada dasarnya Batam mau dibuat KEK atau tetap menjadi FTZ, tidak seharusnya menjadi polemik yang membuat investor kebingungan,"terangnya.

TRIBUN BATAM/IAN
Gubernur Kepri saat memberikan sambutan pada acara ulang tahun HNSI, di Jembatan Satu Barelang, Sabtu (4/6/2016). 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM , BATAM - Polemik Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Free Trade Zone (FTZ) yang saat ini masih belum 'mengambang' menjadi perhatian serius Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun.

"Untuk permasalahan KEK dan FTZ, dalam waktu dekat, saya akan datangi BP Batam dan Pemko Batam, untuk membicarakan hal tersebut. Kita tidak mau hal ini membuat para investor kebingungan," kata Nurdin Basirun kepada Tribun Batam disesela-sela menghadiri ulang tahun HNSI di Barelang, Batam, Sabtu (4/6/2016).

Ia juga menjelaskan permasalahan FTZ dan KEK menjadi polemik, khususnya bagi investor di Batam maupun yang akan mau menanamkan modalnya.

"Pada dasarnya Batam mau dibuat KEK atau tetap menjadi FTZ, tidak seharusnya menjadi polemik yang membuat investor kebingungan,"terangnya.

Untuk itu,Pemerintah Kota Batam dan BP Batam harus memberikan kepastian terhadap para investor.

"Saya lihat, para investor menjadi ragu saat akan menanamkan investasi. Untuk itu harus di atasi segera mungkin," jelasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved