BATAM.TRIBUNNEWS.COM- Beginilah kondisi Muhammad Ali usai berjuang dari penyakit parkinson yang menggerogotinya selama 32 tahun.

Terlihat dia difoto dengan pose melepaskan tinju untuk terakhir kalinya.

Ali yang merupakan mantan juara dunia tinju kelas berat dan pejuang hak-hak asasi manusia ini meninggal dunia pada usia 74 tahun pada Jumat (3/6/2016) akibat komplikasi penyakit Parkinson yang telah puluhan tahun dideritanya.

Fotografer Inggris Zenon Texeira berhasil mengabadikan potret mantan juara dunia itu di rumahnya Maret yang lalu.

Ali dikenal publik Indonesia karena pernah melangsungkan pertarungannya melawan juara tinju kelas berat asal Belanda, Rudi Lubbers di Jakarta.

Video pertarungannya ditayangkan di YouTube dengan judul "Muhammad Ali VS Rudi Lubbers di Jakarta, Pertarungan Paling Diingat Publik Indonesia."

Pertarungan itu diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 20 Oktober 1973.

Keluarga petinju legendaris Muhammad Ali berencana melakukan upacara pemakaman di kota kelahirannya di Lousville, Kentucky, pada Jumat (10/6/2016).

Ali sempat menjalani perawatan selama lima hari di rumah sakit di Arizona akibat mengalami sesak napas.

Ia meninggal dunia pada Jumat dengan didampingi istri dan anak-anaknya.

Kesulitan pernapasan yang dialami Ali memperburuk kondisinya, yang sudah merosot, di tengah usianya yang 74 tahun.

Infeksi yang kemudian dialami Ali mengganggu sirkulasi darah, oksigen, dan nutrisi dalam tubuhnya yang pada akhirnya mengganggu kerja organ penting dalam tubuhnya.

Salah seorang putri Ali, Hana, melalui akun Twitter-nya, bercerita tentang "keajaiban" yang dilihatnya pada saat kematian ayahnya.

Menurut Hana, jantung ayahnya masih berdenyut selama 30 menit setelah secara medis semua organ vital dalam tubuhnya dinyatakan tak berfungsi. (tribun medan)